Tetapi, yang terpenting adalah tokoh-tokoh terbaik yang mampu menjalankan transisi pemerintahan dengan baik.
Terutama bisa memahami karakter masyarakat di Sulawesi Selatan.
"Bagi kami tentu berharap Pj ini orang paham betul soal kepentingan daerah ini. Apalagi kita tidak bisa menutup mata, pemerintah sekarang ini cukup banyak melahirkan masalah-masalah di belakang," katanya.
Ditegaskan dia, masyarakat Sulawesi Selatan menginginkan calon pengganti Andi Sudirman Sulaiman yang bisa membangun Stadion Mattoangin Makassar.
"Karena yang mencuat kan soal stadion. Kita berharap Pj ini menyelesaikan, kita tidak berharap menyelesaikan semuanya. Tetapi bisa memberikan harapan lebih baik," tandasnya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulsel, Adi Ansar menilai, usulan tokoh-tokoh berlatar Polri dalam pengisian Pj Gubernur Sulsel itu sah-sah saja.
Apalagi sepanjang memenuhi syarat administrasi.
"Figur Polri bisa juga. Tentu kami di DPRD akan berkompromi mengusul tiga nama," ujarnya.
Menurutnya, tokoh-tokoh skala lokal yang memenuhi syarat administrasi sebagai Pj nyaris tidak ada. Sebab, sekretaris provinsi dijabat oleh Plt bukan defenitif.
Sehingga, penentuan Pj Gubernur nantinya mampu memahami kondisi masyarakat di Sulsel.
"Tentu kita berharap dalam menetapkan Pj ini memperhatikan kebutuhan lokal kita di sini," kata Adi Ansar.
"Ingat, Sulsel ini adalah episentrum politik Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Di sini tempat berkumpulnya para pendekar, itu harus dipertimbangkan," pungkasnya. (*)