"Jadi kami menerima beberapa laporan warga kalau harga gas melonjak naik di beberapa kecamatan di Pinrang. Laporan ini kemudian kami tindak lanjuti. Pangkalan tidak boleh menjual harga gas elpiji 3kg di atas Rp20 ribu atau harga HET," kata Hartono.
Jika ada pangkalan kedapatan menjual di atas harga HET, Disperindagem Pinrang akan memberikan sanksi.
"Sanksinya berupa teguran hingga pemutusan kontrak. Misalnya ada pangkalan yang sudah berkali-kali melanggar, maka kami akan mengusulkan ke agen agar melakukan pemutusan kontrak kepada pengelola pangkalan yang nakal," ujarnya.
Hartono juga menepis jika tabung gas elpiji 3kg langka di Kabupaten Pinrang.
Menurutnya, tabung gas elpiji 3kg tidak langka. Pasalnya jatah Pinrang tidak berkurang atau pun bertambah.
"Sebenarnya gas elpiji tidak langka. Karena jatah kita tidak berkurang dan jatah juga tidak bertambah. Cuma biasanya warga itu beli gas 2 sampai 3 tabung. Mestinya pangkalan itu mengatur 1 KK 1 gas. Ini yang bikin langka. Warga takut kehabisan, jadi mereka beli gas dengan jumlah banyak," jelasnya.
Dikatakan, besok Kamis (6/7/2023) pihaknya akan rapat dengan para agen gas elpiji di Pinrang.
"Kita panggil agen gas elpiji ke kantor untuk rapat terkait pangkalan-pangkalan yang nakal ini. Kita juga akan bahas terkait sanksi berupa teguran dan pemutusan kontrak," ujarnya.
Dia pun berharap, hasil rapat bersama para agen bisa menghasilkan solusi. Sehingga harga gas elpiji di Pinrang bisa kembali normal.
Sebelumnya diberitakan, Harga gas elpiji 3kg di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, melonjak naik. Dari harga normal kini tembus Rp35 ribu.
Warga Kecamatan Paleteang, Ernawati mengaku kaget saat mengetahui gas elpiji tembus di harga Rp35 ribu.
"Di Kecamatan Paleteang itu, harga gasnya sudah Rp35 ribu. Biasanya saya beli gas itu di harga Rp20 ribu-Rp22 ribu," kata Ernawati kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (1/7/2023).
Tidak hanya harga yang naik, kata Ernawati, gas elpiji 3kg di Kabupaten Pinrang juga langka.
"Sudah mahal, langka juga. Saya bisa dapat gas itu, harus keliling-keliling dulu untuk cari. Saya tanya penjualnya kenapa gas elpiji 3kg bisa naik harganya, mereka bilang kalau susah dapat karena barangnya langka. Jadi mereka beli di harga Rp30 ribu dan dijual di harga Rp35 ribu," tuturnya.
Kelangkaan gas elpiji 3kg juga dirasakan warga pesisir.Tepatnya di Jampue, Kecamatan Lanrisang.