TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Harga gas elpiji 3 kg di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, melonjak.
Warga Kecamatan Paleteang, Ernawati, mengaku kaget saat mengetahui harga gas elpiji tembus Rp35 ribu.
"Di Kecamatan Paleteang itu, harga gasnya sudah Rp35 ribu. Biasanya saya beli gas itu di harga Rp20 ribu-Rp22 ribu," kata Ernawati kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (1/7/2023).
Tidak hanya harga yang naik, gas elpiji 3kg di Kabupaten Pinrang juga langka.
"Sudah mahal, langka juga. Saya bisa dapat gas itu, harus keliling-keliling dulu untuk cari. Saya tanya penjualnya kenapa gas elpiji 3kg bisa naik harganya, mereka bilang kalau susah dapat karena barangnya langka. Jadi mereka beli di harga Rp30 ribu dan dijual di harga Rp35 ribu," tuturnya.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg juga dirasakan warga pesisir di Jampue, Kecamatan Lanrisang.
Warga Jampue, Eka mengaku kelangkaan gas elpiji di daerahnya itu sudah berlangsung selama lima hari.
"Sebelum Iduladha itu, sudah langka gas elpiji 3 kg di sini. Saya mutar-mutar juga cari. Pas dapat, saya langsung stok dua gas elpiji 3 kg untuk persiapan Iduladha. Alhamdulillah, masih dapat harga Rp25 ribu waktu itu," tuturnya.
Eka yang sehari-harinya menjual roti goreng dan donat ini terpaksa hanya menerima pesanan dengan jumlah sedikit.
"Biasanya sehari saya bisa goreng donat itu sampai 50-70 picis. Tapi karena gas langka, jadi saya batasi orderan. Seharinya hanya terima 20 donat saja. Karena saya hemat gas juga," ujarnya.
Dia mengaku, hingga saat ini teman-teman dan tetangga juga sudah sibuk cari gas elpiji 3 kg di mana-mana.
"Sudah banyak yang bikin status juga terkait info penjual gas elpiji 3 kg. Saking langkanya sekarang itu gas," ucapnya.
Baca juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg Tembus Rp40 Ribu, Pertamina Terapkan 1 KK 1 Tabung Gas di Sidrap
Baca juga: Polres Palopo Gagalkan Penyelundupan 172 Tabung Gas Elpiji 3 Kg dari Wajo Tujuan Morowali
Sementara itu, Senior Supervisior Comrel Pertamina Regional Sulawesi Romi Bachtiar mengatakan biasanya kenaikan terjadi di pengecer karena harga sudah tidak bisa lagi dikontrol.
"Pengecer belinya di pangkalan, pangakalan belinya di agen sehingga ada biaya distribusi yang makin panjang. Kewenangan Pertamina hanya bisa mengatur hingga pangkalan melalui agen," katanya.
Apabila masyarakat menemukan harga yang tidak wajar ataupun menemukan pangkalan atau agen yang menjual gas elpiji 3 kg dengan jumlah yang tidak wajar ke pengecer agar segera melapor.