TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Situasi di Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, memanas.
Hal itu menyusul adanya kasus pembakaran rumah warga di wilayah tersebut pada Kamis (22/7/2023) jelang tengah malam.
Pombakka merupakan sebuah desa pesisir dan terpencil di Luwu Utara.
Desa yang dihuni sekitar 1.900 jiwa berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Luwu.
Sebagian besar penduduk desa ini bekerja sebagai petani jagung dan nelayan.
Pombakka terpencil lantaran terkurung oleh banyaknya aliran dan anak Sungai Rongkong dan Sungai Makawa yang mengelilingi seluruh wilayah desa.
Belum lagi bencana banjir yang kerap melanda desa itu.
Akses menuju Desa Pombakka dari desa tetangga yang berada di Malangke Barat terbilang sulit.
Hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu dari Desa Waelawi dan Desa Wara.
Jika ingin melalui jalur darat, harus memutar sekitar 110 kilometer ke Desa Bulu Londong, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu.
Sebuah jembatan kayu menjadi tanda perbatasan antara Desa Pombakka dengan Bulo Londong.
Hanya saja, konstruksi jembatan yang juga menjadi pintu masuk Desa Pombakka kini mulai miring dan hampir ambruk.
Akses alternatif berupa jembatan gantung juga belum begitu memadai dalam menopang aktivitas warga.
Baca juga: Satu Rumah Terbakar di Lanosi Burau Luwu Timur
Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Dibakar Sekelompok Orang, Rumah di Pombakka Luwu Utara Rata dengan Tanah
Sejuah ini, jalan utama maupun jalan tani di Pombakka belum ada yang diaspal ataupun beton.
Pembangunan sebagian jalan baru sampai pada tahap pengkrikilan.