TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Sebanyak empat warga Dusun Cammado, Desa Benten, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, digigit anjing yang diduga terjangkit rabies.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Herlina, membenarkan kejadian tersebut.
"Iya, kabarnya ada empat orang yang digigit anjing," kata Herlina, Senin (23/5/2023).
Peristiwa terjadi pada Kamis (22/6/2023) sekitar pukul 16.00 Wita.
"Tiga orang sudah berada di puskesmas dan sudah mendapatkan penanganan, sementara satu orang masih dicari keberadaannya," ujarnya.
Herlina menyebutkan bahwa ketiga warga yang terkena gigitan sudah diberikan suntikan vaksin.
"Kami telah melakukan penanganan yang meliputi cuci luka, pemberian vaksin anti rabies, dan pemberian obat," terangnya.
Menurutnya, sepanjang Juni 2023, telah terjadi 10 kasus warga yang digigit oleh hewan penular rabies.
"Dalam bulan Juni ini tercatat 10 kasus, dengan enam kasus di Kecamatan Mandalle, dua kasus di Kecamatan Balocci, satu kasus di Kecamatan Ma’rang, dan satu kasus di Kecamatan Labakkang," jelasnya.
Meskipun mendapat gigitan, tidak ada satu pun dari warga yang terinfeksi atau dinyatakan positif rabies.
Baca juga: Hingga Mei 2023 Ada 72 Warga Maros Digigit Hewan Rabies, Dinkes: Tak Ada yang Positif
Baca juga: 5 Ekor Sapi di Luwu Terjangkit Jembrana, Apakah Dagingnya Aman Dikonsumsi?
Karena itu, ia mengimbau agar penanganan dilakukan secepat mungkin.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, jika mengalami kasus gigitan agar segera mendatangi fasilitas kesehatan dan disarankan untuk mendapatkan vaksin dalam waktu kurang dari 12 jam setelah kejadian," tambahnya.
Herlina juga menyebutkan beberapa gejala yang muncul pada manusia yang terinfeksi rabies.
Antara lain demam, mual, sakit tenggorokan, rasa cemas atau gelisah tanpa sebab yang jelas, takut air secara tiba-tiba, sensitif terhadap cahaya, dan produksi air liur berlebihan.(*)