TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Wajo, menemukan sejumlah hewan kurban terkena Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
Penemuan saat tim kesehatan Dinas PKP Wajo melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di salah satu rumah peternak sapi di Jl Sawerigading, Kelurahan Maddukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa (20/6/2023).
"Ada beberapa sapi yang akan dijual untuk hewan kurban terkena PMK. Namun kami masih mendalami dan kumpulkan datanya," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas PKP Wajo, drh Bone Ramadhan.
PMK adalah penyakit infeksi virus bersifat akut dan sangat menular yang biasanya menulari hewan ternak seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan domba.
Demi kelancaran proses kurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 H mendatang, DPKP Wajo telah membentuk tim pemeriksa hewan kurban.
"Tim pemeriksa hewan kurban tersebar di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo dan berkoordinasi dengan BPP," tuturnya.
Hewan kurban yang dinyatakan sehat akan dibuatkan surat keterangan bebas penyakit menular dan layak untuk dijadikan hewan kurban," lanjutnya.
Selain PMK, DPKP Wajo juga menemukan sejumlah hewan kurban belum cukup umur untuk disembelih.
Tim Kesehatan
Mengantisipasi adanya sapi tak layak dikurbankan pada Iduladha tahun ini, Pemprov Sulsel melepas tim kesehatan hewan qurban di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Selasa, (20/6/2023) .
Pembentukan tim ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Qurban.
Pelepasan tim dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi.
Aslam menjelaskan, stok hewan qurban di Sulsel tahun 2023 sebanyak 75.289 ekor sapi, 2.406 ekor kerbau dan 33.279 ekor kambing.
Baca juga: Cegah PMK Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajo Cek Kesehatan Hewan Kurban
Baca juga: Cegah Hewan Kurban Terjangkit PMK, Dinas Pertanian Luwu Periksa 163 Ekor Sapi di Larompong Selatan
Sebagian besar disediakan oleh peternak lokal. Yang akan dikurbankan atau disembelih pada Iduladha 1444 Hijriah diperkirakan sebanyak 49.906 ekor. Terdiri 5.773 ekor kambing dan 44.041 ekor sapi.