TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Setelah ribut-ribut soal penerapan sistem pemilu, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) RI resmi menetapkan sistem proporsional terbuka.
Hakim MK sepakat menolak permohonan sistem proporsional tertutup.
Ketua MK Anwar Usman tetap berpedoman pada Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
"Berdasarkan UUD RI 1945 dan seterusnya, amar putusan mengadili, dalam profesi menolak permohonan profesi para pemohon, dalam pokok permohonan menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya" katanya saat membacakan amar putusan, Kamis (15/6/2023).
Merespon putusan tersebut, DPC Partai Gerindra Luwu langsung tancap gas.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Luwu Kaimuddin mengaku pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk menatap pileg 2024.
"Segera kami melakukan konsolidasi, merapatkan barisan dan gas full," jelasnya, Jumat (16/6/2023).
Dalam pileg 2024, Gerindra Luwu mematok target 8 kursi di parlemen.
"Gerindra Luwu InsyaAllah pasang target 8 kursi," ujarnya.
Sejumlah incumbent dipastikan akan maju kembali lewat partai besutan Prabowo Subianto.
"Nama incumbent dipastikan maju kembali itu ada pak ketua kita Andi Mammang, Zeth Ida Parante, dan Risal Rahmat," pungkasnya.
Baca juga: Pemilu 2029 Sistem Proporsional Terbuka Terbatas
Baca juga: Pemilu 2024 Tetap Proporsional Terbuka, Gerindra Percaya Diri Jadi Pemenang di Sulsel
Kaimuddin menambahkan, keterwakilan perempuan di DPC Gerindra Luwu sudah terpenuhi.
"Saya kira semua merasakan bagaimana mencari kader perempuan terbaik. Tapi sejauh ini Gerindra tak memiliki kendala," katanya.
"InsyaAllah target kami menjadi partai pemenang," lanjutnya.(*)
Laporan Wartawa Tribun Timur, Muh Sauki Maulana