UMI

UMI Kukuhkan Dua Profesor Wanita Ahli Arsitektur dan Teknik Sipil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengukuhkan dua guru besar di Auditorium Al-Jibra, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Senin (5/6/2023).

Prof Naidah Naing

Guru besar Ilmu Arsitektur ini menyampaikan pidato tentang rumah mengapung.

Judulnya "Tektonika Rumah Mengapung Arsitektur Air dengan Konsep Disaster Resilience".

"Penelitian saya selama ini berfokus pada permukiman di atas air, terutama rumah mengapung dan permukiman pesisir dalam mengatasi bencana," kata Prof Naidah Naing

Prof Naidah Naing menyebut, rumah mengapung di danau Tempe, Sulsel berbeda.

Sebab, rumah mengapung warga ini bisa berpindah-pindah.

Situasi ini tergantung pada musim angin dan ketinggian air

"Cara bermukim berpindah-pindah di atas air ini, menjadikan rumah mengapung dibangun dengan sistem tektonika yang memungkinkan Rumah mengapung dapat bertahan (resilience) dalam menghadapi berbagai bencana (disaster) di atas air," kata Prof Naidah Naing

Di tengah makin sempitnya lahan di daratan. Pemukiman diatas air pun menjadi salah satu solusi.

"Tektonika rumah mengapung berkonsep mitigasi bencana dapat dijadikan alternatif hunian di atas air, di tengah semakin menyempitnya lahan daratan," lanjutnya.

Fenomena inilah yang menjadi bahan penelitian Prof Naidah Naing.

Hingga mampu mengantarnya duduk sebagai Guru Besar di UMI.

Prof Ratna Musa

Guru besar bidang ilmu Teknik Sipil ini meneliti bidang pertanian

Judulnya "Optimalisasi Kebutuhan Air Tanaman Sulawesi Selatan (Studi Kasus Daerah Irigasi Kiru-Kiru, Kec Soppeng Riaja, Kab Barru)"

Halaman
123

Berita Terkini