Buntut Ancaman Pembunuhan, LBH Muhammadiyah Sulsel Laporkan Andi Pangerang Hasanuddin ke Polda

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur LBH Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Najamuddin melaporkan Andi Pangerang Hasanuddin ke Polda Sulsel buntut ujaran kebencian yang diungguh di medsos

"Supaya tidak timbul dugaan atau kesan bahwa ada pembiaran atas apa yang dilakukan APH ini," ujar Riady.

Sementara itu, Wakil Ketua PWM Sulsel, Dahlan Lamabawa, juga menyatakan sikapnya atas perilaku APH.

Dirinya mengaku heran dengan sikap APH yang notabene adalah seorang peneliti di Badan Riset Ilmiah Nasional (BRIN).

"Kami sangat menyayangkan oknum BRIN yg menghalalkan darah warga Muhammadiyah. Saya yakin, yang bersangkutan belum memahami jejak dan watak gerakan Muhammadiyah," ujar Dahlan.

Terlebih, lanjut Dahlan, sikap APH itu terkait dengan perbedaan penentuan waktu jatuhnya Idulfitri, 1 Syawal 1444 H.

"Sayang sekali, jika seorang peneliti BRIN tidak dapat bersikap terbuka atas perbedaan," kata Dahlan.

Ia juga mengingatkan, Muhammadiyah merupakan organisasi besar yang banyak berkontribusi bagi peradaban bangsa.

"Karena itu, bersikap tidak terpuji, bahkan bisa dibilang bar-bar, kepada Muhammadiyah, itu sangat tidak pantas," tegas dia.

Ia menegaskan, Muhammadiyah adalah organisasi masyarakat yang membantu presiden dalam menjalankan amanah UUD 45 pada Alinea ke empat, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Muhammadiyah selama 1 abad lebih telah berpartisipasi dalam upaya menyejahterakan rakyat, melayani fakir miskin, anak telantar, dan menjalankan politik bebas aktif untuk perdamaian dunia. Sebuah peran yang sungguh signifikan mencerahkan semesta memajukan Indonesia," tegas Dahlan.

Karena itu, lanjut dia, ancaman yang melukai warga Persyarikatan oleh APH itu tidak dapat dibiarkan.

"Selain karena memang itu tindak kriminal, pernyataan APH itu sudah menggores hati kita sebagai kader Muhammadiyah. Kita tidak boleh tinggal diam. Kita memang sudah seharusnya menempuh jalur hukum untuk memberi efek jera bagi pelaku dan mencegah yang lainnya," tutup dia.

Sebelumnya diberitakan, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin berkomentar tak bijak di akun Facebook peneliti antariksa BRIN, Prof Thomas Djamaluddin.

Dalam komentar yang viral di media sosial, Andi Pangerang Hasanuddin dalam akun AP Hasanuddin mengancam halalkan darah Muhammadiyah.

Polemik itu bermula saat Prof Thomas menuliskan di Facebook keheranannya dengan Muhammadiyah yang tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Lebaran 2023, namun ingin memakai lapangan untuk sholat Idul Fitri.

Halaman
123

Berita Terkini