Chat GPT

Login Chat GPT- OpenAI, Kini Punya Fitur Baru Lebih Memudahkan Pengguna

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OpenAI meluncurkan fitur baru yang disebut pengklasifikasi teks berbasis kecerdasan buatan (AI) atau AI Text Classifier.

TRIBUN-TIMUR.COM - Login Chat GPT- OpenAI dengan cara benar dan cepat.

OpenAI meluncurkan fitur baru yang disebut pengklasifikasi teks berbasis kecerdasan buatan (AI) atau AI Text Classifier.

Kehadiran Chat GPT dalam dua bulan terakhir mengejutkan publik.

Namun, startup yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) tersebut mengakui AI Text Classifier tidak akurat atau belum sempurna.

Alat itu kini masih bekerja dalam bahasa Inggris dan didukung oleh sistem pembelajaran mesin yang mengambil input dan menetapkannya ke beberapa kategori.

Baca juga: Cara Benar Login Chat GPT Tanpa Bahasa Inggris

Baca juga: Cara Login Chat GPT OpenAI Pakai Bahasa Indonesia Mudah, Cepat, dan Gratis

Dalam hal ini, setelah menempelkan isi teks seperti esai yang dibuat oleh siswa ke alat baru, itu akan memberikan satu dari lima hasil, yang mana mungkin dihasilkan oleh AI hingga tidak dihasilkan oleh AI.

AI Text Classifier seperti Chat GPT, adalah model bahasa AI yang dilatih pada banyak contoh teks yang tersedia untuk umum dari web.

Tapi tidak seperti Chat GPT, ini disesuaikan untuk memprediksi seberapa besar kemungkinan sepotong teks dihasilkan oleh AI, tidak hanya dari ChatGPT, tetapi model AI penghasil teks apa pun.

Lebih khusus lagi, OpenAI melatih AI Text Classifier pada teks dari 34 sistem penghasil teks dari lima organisasi berbeda, termasuk milik perusahaan sendiri.

Teks ini dipasangkan dengan teks tulisan manusia yang serupa tetapi tidak persis sama dari Wikipedia, situs web diekstraksi dari tautan yang dibagikan di Reddit dan serangkaian demonstrasi manusia yang dikumpulkan untuk sistem penghasil teks OpenAI sebelumnya.
 
Terpenting, AI Text Classifier tidak akan berfungsi pada sembarang teks.

Dibutuhkan minimal 1.000 karakter, atau sekitar 150 sampai 250 kata. Tentu, alat tersebut tidak mendeteksi plagiarisme.

OpenAI mengungkapkan kemungkinan besar akan terjadi kesalahan pada teks yang ditulis oleh siswa atau dalam bahasa selain bahasa Inggris.

Fitur ini, dikatakan direktur penelitian kebijakan di OpenAI, Lama Ahmad, merupakan permintaan dari para pendidik. Dia sekali lagi memperingatkan, alat itu belum sempurna dengan tingkat keberhasilannya hanya sekitar 26 persen.

“Kami benar-benar tidak merekomendasikan mengambil alat ini secara terpisah karena kami tahu bahwa itu bisa salah dan kadang-kadang salah, seperti menggunakan AI untuk tujuan penilaian apa pun,” kata Ahmad.

"Kami menekankan betapa pentingnya untuk menjaga manusia tetap dalam lingkaran dan itu hanya satu poin data di antara banyak lainnya," imbuhnya.

Halaman
123

Berita Terkini