Harta Kekayaan

Profil dan Kekayaan Mahyeldi Gubernur Sumbar Nyaris Kecekalaan Gegara Peminta Sumbangan, Termiskin

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat nyaris kecelakaan gegara peminta sumbangan di tengah jalan raya.

TRIBUN-TIMUR.COM - PROFIL dan harta kekayaan Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat nyaris kecelakaan gegara peminta sumbangan di tengah jalan raya.

Mahyeldi pernah dijuluki Gubernur termiskin berdasarkan hasil audit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kejadian tersebut dialami Mahyeldi saat dirinya bersama rombongan sedang perjalanan safari Ramadan ke Sawahlunto, Selasa (4/4/2023). 

Saat itu rombongan yang diiringi mobil patwal itu dikejutkan oleh adanya warga yang meminta sumbangan di tengah jalan di Lubuk Selasih, Kabupaten Solok.

"Rombongan terpaksa rem mendadak sehingga hampir saja tabrakan sesama mobil di dalam rombongan," kata Mahyeldi kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Baca juga: Apa Rencana KPK? Polri Diminta Daftarkan Endar Jadi Penyidik Setelah Dicopot, Syarat Harus Dipenuhi

Baca juga: Saka Wira Kartika Kodim 1406/Wajo Jamu Puluhan Anak Panti Asuhan Darussalam Muhammadyah

Mahyeldi meminta kebiasaan masyarakat yang meminta sumbangan di tengah jalan menjelang Lebaran itu dihentikan.

Hal itu sangat berbahaya bahkan bisa memicu terjadinya kecelakaan dengan korban jiwa.

"Kalau bisa minta sumbangan di tengah jalan ini jangan dilakukan, sangat berbahaya.

Carilah solusi lain misalnya langsung menghubungi calon donatur di kampung atau di rantau," kata Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, kecelakaan bisa terjadi pada pengendara lain.

Apalagi menjelang Lebaran banyak pengendara dari luar daerah yang tidak terlalu menguasai medan sehingga bisa menimbulkan kecelakaan.

Mahyeldi meminta bupati dan wali kota untuk lebih memperhatikan hal tersebut karena potensi kecelakaan tidak hanya bisa membahayakan peminta sumbangan tetapi juga pengendara.

Titik lokasi peminta sumbangan tersebut juga berpotensi menjadi titik-titik kemacetan yang mengurangi kenyamanan bagi pemudik yang akan masuk Sumbar.

"Kita tengah mengupayakan agar libur Lebaran tahun ini lebih nyaman dari tahun lalu.

Beberapa solusi kita carikan seperti rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Jangan sampai lokasi peminta sumbangan, malah menjadi titik kemacetan baru," ujar Mahyeldi.

Halaman
1234

Berita Terkini