"Banyak wahana untuk menyibukkan anak dalam aktivitas produktif selama Ramadan. Mulai dari pesantren kilat, pengajian, festival Ramadan, atau usaha ekonomi produktif," jelasnya.
"Jika memang sudah memakan korban, berarti alarm sudah harus kembali dibunyikan. Korban tidak boleh bertambah lagi. Masyarakat wajib menuntut hak atas rasa aman. Itu tanggungjawab negara, dalam konstitusi," pungkasnya.
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli