Bermula ketika DE bersama anaknya pergi ke mushola untuk melaksanakan salat isya dan tarawih.
Sementara istrinya SA tinggal di rumah.
Lantaran ingin buang air besar, pelaku kembali ke rumah dan meninggalkan anaknya di mushola.
Ketika sudah mendekati rumahnya, DE merasa tidak enak perasaan.
Ia kemudian meredupkan lampu senter dan mendengar suara mencurigakan.
Baca juga: Kondisi Terkini Bocah 10 Tahun Korban Ambruknya Kubah Masjid di Jl Barukang
Baca juga: Maksimalkan Layanan Persampahan, DLH Makassar Alokasikan Rp9,3 M untuk 12 Unit Tangkasaki
Setelah mengintip melalui celah dinding rumah yang terbuat dari papan, pelaku melihat istrinya sedang berhubungan badan dengan KH.
Pelaku yang emosi mengambil sebilah parang dan menggerebek keduanya.
KH yang ketakutan melarikan diri, tetapi dikejar pelaku dan sempat disabet parang sebanyak satu kali.
Pelaku kemudian kembali ke rumah dan mendapati istrinya meminta maaf.
"Karena masih emosi, pelaku menyabet parang istrinya SA sebanyak satu kali dan mengenai leher belakang. Setelah itu pelaku melanjutkan pengejaran atau pencarian terhadap KH," jelasnya.(*)