Lantaran ingin buang air besar, pelaku kembali ke rumah dan meninggalkan anaknya di musala.
Ketika sudah mendekati rumahnya, perasaan DE tak seperti biasanya.
Ia kemudian meredupkan lampu senter dan mendengar suara mencurigakan.
Setelah mengintip melalui celah dinding rumah yang terbuat dari papan, pelaku melihat istrinya sedang berhubungan badan dengan KH.
Pelaku yang emosi mengambil sebilah parang dan menggerebek keduanya.
KH yang ketakutan melarikan diri. Tetapi dikejar pelaku dan sempat disabet parang sebanyak satu kali.
Pelaku kemudian kembali ke rumah dan mendapati istrinya. Sang istri pun meminta maaf.
"Karena masih emosi, pelaku menyabet parang istrinya SA sebanyak satu kali dan mengenai leher belakang. Setelah itu pelaku melanjutkan pengejaran atau pencarian terhadap KH," kata Burhanuddin Karim. (*)