Dakwahnya sangat menggugah dan membuat para pendengarnya mampu meresapi pesan-pesan Islam secara damai.
Selain aktif memberikan tausiyah kepada umat muslim, Ustadz Das’ad Latief berprofesi dosen dan peneliti di Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Unhas.
Suami Naurah Shiddiqiah itu juga pengusaha biro/agen perjalanan umrah dan haji plus.
Lahir di Makassar pada 21 Desember 1973, Ustadz Das’ad Latief menyelesaikan seluruh kesarjanaannya di bidang Ilmu Komunikasi.
Pendidikan strata 1 beliau ditempuh di dua tempat sekaligus, yaitu UIN Alauddin pada bidang Peradilan Islam dan di Universitas Hasanudin pada bidang Ilmu Komunikasi.
Pendidikan magister Ustadz Das’ad Latif diselesaikan di universitas yang sama dalam bidang komunikasi.
Keseriusannya dalam menuntut ilmu dibuktikannya dengan gelar PhD dari Universitas Kebangsaan Malasyia dalam bidang Ilmu Komunikasi sekaligus gelar doktor kedua kalinya di Universitas Islam Makasar dalam bidang Ilmu Syariah.
Cara dakwahnya yang ringan dan santai membuat Ustadz Das’ad Latif dikenal publik.
Mengisi pengajian keagamaan di berbagai stasiun televisi, antara TV One, SCTV, Metro TV, TVRI, NET TV, dan berbagai stasiun radio.
Beliau juga aktif keliling berceramah secara offline di daerah perantauan orang Bugis - Makassar, serta menjadi pembimbing untuk ibadah haji dan umrah.
Mubaligh yang populer karena slogan "gaspol" itu juga aktif mengajar di berbagai kampus swasta di Makassar di dalam bidang Ilmu Komunikasi serta menjadi CEO PT Gelora Indah Perdana, biro perjalanan haji plus umrah.
Selain ceramah, beliau juga aktif menulis dan telah menghasilkan beberapa karya berjudul:
1. Pilkada; Nikmat atau Bencana? Pemikiran Politik Seorang Da’i,
2. Islam yang Diperdebatkan, Membahas Masalah Khilafiah dalam Islam Perspektif Ilmiah,
3. Dari Hati ke Hati, dan
4. Media Sosial Suatu Alternatif.(tribun-timur.com/cariustadz.id/wikipedia.org)