Harta Kekayaan

Dulu Harta Kekayaan Bambang Pacul Anggota DPR Fraksi PDIP Rp83 Juta, Kini Punya 12 Petak Tanah

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Wuryanto ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021). Harta kekayaan Bambang Pacul fraksi PDIP naik drastis. Dulu hartanya hanya Rp83 juta.

TRIBUN-TIMUR.COM - Harta kekayaan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Sebelum duduk di DPR RI, Bambang Pacul loyalitas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya harta Rp 83.295.114.

Kini harta kekayaan Bambang Pacul jadi miliaran rupiah. Harta naik berkali-kali lipat.

Harta kekayaan Rp80 juta lebih tersebut dilaporkan Bambang Pacul di LHKPN pada 27 Juni 2008 silam.

Saat duduk di DPR RI dan menjadi anggota Puan Maharani, harta Bambang Pacul naik setiap tahunnya.

Kini Bambang Pacul pasang badan soal sosok yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024.

Ia menegaskan partainya mengusung kader sendiri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Menurutnya hal tersebut sesuai pidato Megawati Soekarnoputri dalam HUT partai berlambang banteng moncong putih itu beberapa waktu lalu.

"Bu Ketum di dalam pidato beliau di ulang tahun kan mengatakan kita akan mengusung capres dari kader sendiri," kata Pacul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

Terkait wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Pacul menyebut kemungkinan selalu ada.

"Di dalam politik itu apa yang tidak mungkin? Selalu ada kemungkinan ya toh? Dan kemungkinan itu kan diciptakan oleh para ahlinya. Dan ahlinya itu politisi," ujarnya.

Dia menuturkan keputusan menentukan baik calon presiden maupun wakil presiden adalah kewenangan Megawati.

"Sudah berkali-kali. Kalau soal presiden dan Wapres itu di tangan Ketum (Megawati)," ujarnya.

Kendati demikian, Pacul tak bermasalah ketika baik masyarakat maupun elite politik berspekulasi.

 "Jadi masyarakat  berspekulasi boleh, pengamat berspekulasi boleh. Tokoh politik di luar PDIP berspekulasi boleh," imbuhnya.

Halaman
123

Berita Terkini