TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan Budi Utomo Makassar melalui Sekolah SMP- SMA Plus Budi Utomo Makassar membekali siswanya untuk mahir bahasa Inggris.
Yayasan Budi Utomo Makassar pun menggandeng Teachcast with Oxford untuk melatih skill bahasa Inggris siswa, mulai dari menulis hingga berbicara.
Penandatanganan kerja sama atau MoU dilaksanakan di Ruangan Kepala SMA Plus Budi Utomo, Jl Berua Raya, Kota Makassar, Kamis (9/3/2023).
Founder of Teachcast with Oxford, Brian Holiday mengatakan, banyak perusahaan mencari tenaga kerja yang harus menguasai bahasa Inggris.
Melalui program kali ini, siswa tidak hanya diajarkan grammar, tapi juga kemampuan berbahasa Inggrisnya benar-benar bisa berbahasa Inggris dengan baik.
Di Indonesia kata dia, siswa rata-rata hanya diajarkan Grammar, membaca, menulis. Jadi fokus utama program ini yakni percakapan bahasa Inggris.
"Kami juga akan membawa guru dari Amerika untuk mengajar siswa di Budi Utomo Makassar, jadi siswa berkesempatan berinteraksi secara langsung oleh guru asli Amerika," katanya.
Kemudian setelah diajarkan hal tersebut, lanjutnya, dibuatkan final dengan ujian percakapan bersama guru Amerika.
"Melalui kerjasama ini, tidak hanya mendapatkan pelajaran bahasa Inggris, tapi berlatih juga latihan bahasa Inggris seminggu sekali. Di Indonesia masih jarang, oleh karena itu siswa Budi Utomo Makassar salah satu yang mendapatkan kesempatan," jelas Brian.
Di akhir program, peserta akan mendapatkan sertifikat dengan level yang diselesaikan.
Apabila siswa bisa menyelesaikan sampai level 7, itu bisa dianggap lancar dalam berbahasa Inggris.
Tak hanya untuk siswa, tetapi semua guru juga akan mendapatkan pelatihan percakapan bahasa Inggris.
“Penting sekali buat guru karena mereka yang akan menyampaikan ilmu, juga yang membantu siswa kedepannya untuk belajar,” sebutny.
Ketua Yayasan Budi Utomo Makassar, Jubliadi Patangke mengatakan, kerja sama ini dimulai di tahun ini, sampai dengan lima tahun ke depan.
"Untuk semua siswa SMP dan SMA yang masuk tahun ini semua wajib ikut program ini. Diterapkan saat mulai tahun ajaran baru 2023/2024," kata Jubliadi.