Oleh: Muh Iqbal Latief
Dosen Sosiologi/Kapuslit Opini Publik LP2M Unhas
Wajah sumringah tampak pada raut 12 dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), ketika mereka memperoleh sertifikat hak milik (SHM) atas tanah dan rumah yang ditempati di Perumahan Dosen (Perumdos) Unhas Tamalanrea.
Seremoni penyerahan pun sangat istimewa, karena langsung diserahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI melalui Dr Ir Budi Sitomorang staf Ahli bidang pengembangan Kawasan ATR, di Ruang Senat Unhas Kamis (16/2).
Ini tentu sebuah prestasi membanggakan yang ditorehkan Rektor Prof Jamaluddin Jompa (JJ) beserta pimpinan Unhas.
Masa penantian panjang yang cukup melelahkan dalam proses pengalihan hak Perumdos Unhas dari tanah negara menjadi tanah milik masing-masing dosen, sudah berlangsung lebih dari 15 tahun pengurusannya.
Para dosen yang mendiami Perumdos Unhas, juga sudah mulai cemas dengan status tanah rumah mereka.
Bayangkan saja, Perumdos Unhas sudah ada sejak tahun 1980 an dan kini sudah mulai banyak dosen yang memasuki usia pensiun bahkan beberapa yang sudah almarhum – tapi status tanah rumah yang dimiliknya masih “mengambang” (belum dialihstatuskan dari tanah negara menjadi tanah milik pribadi).
Namun dengan diberikannya, 12 unit SHM untuk dosen tahap pertama – bak oase di padang tandus yang melegakan.
Karena itu, tidak berlebihan jika moment tersebut perlu diapresiasi khusus.
Di masa kepemimpinan Prof JJ, Unhas telah menunaikan kewajiban untuk para dosennya khusus yang bermukim puluhan tahun di Perumdos -- karena status tanahnya sudah menjadi milik pribadi masing-masing dosen.
Tidak mudah memang mewujudkannya, kepemimpinan Unhas sudah berganti beberapa kali – namun tetap saja urusan alih status tanah tersebut masih menggantung.
Nanti di masa kepemimpinan Prof JJ saat ini – barulah urusan tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan.
Komitmen Pertanahan
Rektor Unhas Prof JJ dalam sambutannya pada penyerahan SHM kepada dosen Unhas menegaskan, hal tersebut sebagai bentuk komitmen pimpinan Unhas untuk menyelesaikan permasalahan yang telah sejak lama diharapkan dan dinantikan oleh warga Perumdos Tamalanrea.