“Untuk jangka panjang kami mengusulkan membuat grand design pengendalian banjir di daerah aliran sungai, dari mulai hulu sampai hilir,” katanya, Kamis (2/2/2023).
Djaya menyebutkan dalam grand design itu, pihaknya berencana membangun kolam retensi di hulu sungai.
“Di hulunya mungkin diusulkan adanya kolam retensi sehingga banjir yang terjadi di hulu bisa kita tahan dulu,” katanya.
Sementara di bagian tengah aliran sungai akan dibangun tanggul-tanggul berupa sheet pile atau parapet wall.
“Di hilir akan dilakukan normalisasi sampai muara sungai Maros,” ujarnya.
Djaya menyebutkan ada sekira 2,2 kilometer yang menjadi prioritas untuk pembangunan sheet pile.
“Anggarannya belum bisa kami hitung karena hanya melengkapi sheet pile yang belum lengkap,” katanya.
“Dari hasil paparan Bupati Maros, menyebut prioritasnya adalah 2,2 kilometer, kami akan lakukan secara bertahap, tapi untuk keputusan akhir dari kantor pusat kami,” katanya.
Daerah Rawan Bencana di Maros
Rawan Banjir
-Kecamatan Bontoa
-Kecamatan Maros Baru
-Kecamatan Lau
-Kecamatan Marusu
-Kecamatan Turikale