TRIBUNPALOPO.COM, TELUWANUA - Tensi politik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menghangat.
Suhu politik di Palopo menjelang kontestasi Pemilu dan Pilkada mulai tinggi.
Cerminan meningginya suhu politik terlihat dari adanya dugaan pengrusakan baliho milik salah satu Bakal Calon Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud.
Baliho pria akrab disapa Ome yang diduga dirusak berada di wilayah Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua.
Pengrusakan ini kemudian direspon oleh Ome.
Ome mengajak masyarakat untuk berdemokrasi dengan baik.
Tidak saling merugikan dengan cara-cara yang tidak benar.
"Kita doakan semoga pelakunya dibukakan pintu hatinya," ucap Ome melalui rilis, Jumat (20/1/2023).
"Saya mengajak masyarakat untuk berdemokrasi dengan baik," tambah Ome.
Anggota Dewan Pengawasan BPJS Kesehatan meminta kepada tim relawannya agar tidak terpancing dan terprovokasi terkait hal ini.
"Kami mengimbau kepada teman-teman relawan, tidak perlu terpancing nanti kita pasang baru lagi," ujarnya.
"Kalau masih robek berarti mungkin ada yang senang dengan gambar Ome," tuturnya.
Ome baru-baru ini memasang baliho di seantero Palopo.
Pesan baliho tersebut mengkonfirmasi kesiapannya kembali bertarung pada Pilkada Palopo 2024.
Dalam baliho, terdapat tulisan "Saya Siap untuk Wali Kota Palopo 2024".
Sebagai informasi, Ome bukan orang baru dalam kontestasi politik di Palopo.
Ia sudah dua kali bertarung pada ajang Pilkada.
Tahun 2013, Ome memenangkan pertarungan saat mendampingi Judas Amir.
Namun saat maju sebagai 01 pada 2018, dirinya kalah. (*)