TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mapala 09 Teknik Unhas jadi perbincangan belakangan ini.
Itu setelah insiden pendidikan dasar atau diksar yeng memakan korban jiwa.
Mahasiswa bernama Virendy Marjefy meninggal dunia saat mengikuti diksar Mapala o9 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/1/2023).
Atas insiden itu, Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof Muhammad Isran Ramli memutuskan membekukan Mapala 09 Teknik Unhas.
Keputusan pembekuan diambil Muhammad Isran Ramli sebagai bagian dari proses relaksasi situasi pasca insiden yang menewaskan Virendy Marjefy.
Pembekuan sementara juga berlaku pada UKM Mapala Teknik Unhas 09 secara kelembagaan.
Pembekuan sementara itu berlaku sembari menunggu hasil investigasi oleh Komisi Disiplin Fakultas Teknik Unhas.
Kisah Pendirian Mapala 09 FT Unhas
Mapala 09 Teknik Unhas merupakan organisasi mahasiswa level Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Di tengah pemberitaan seputar Mapala 09, Andi Faizan, alumnus Teknik Geologi Unhas 93 yang juga merupakan salah satu pendiri Mapala 09 SMFT UH menceritakan bagaimana kisah pendirian Mapala 09 FT Unhas.
Berikut ini kisah pendirian Mapala 09 FT Unhas yang dikirimkan Andi Fauzan ke Tribun-Timur.com, Rabu (18/1/2022):
BISMILLAH, izin saya sebagai ketua pertama dan salah seorang pendiri Mapala 09 untuk mengingat kembali awal pendirian UKM ini, sebelum saya lebih tua dan pikun.
Baca juga: Alasan Keluarga Virendy Marjefy Wehantouw Laporkan Panitia Diksar Mapala ke Polres Maros
Baca juga: Mahasiswa Meninggal Dunia saat Diksar, Dekan Fakultas Teknik Unhas Bekukan Mapala Teknik 09
Semua bermula di tahun 1997. Waktu itu Kak Badar P93 terpilih jadi ketua senat mahasiswa Fakultas Teknik Unhas Universitas Hasanuddin (FTUH).
Kak Badar menghubungi saya dan mengusulkan untuk mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam, UKM Mapala 09 yang berada di bawah naungan senat.
Menjawab usulan tersebut, saya mengajak kak Umar M93 untuk mengikuti raker senat mahasiswa fakultas teknik di Malino.