Tribun Gowa

Ustad Arle Menangis Saat Tauziah 100 Hari Wafatnya Putra Bungsu Husniah Talenrang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustad Haji Arifuddin Lewa membawakan tauziah mengenang 100 hari wafatnya Muhammad Faiz Dzhwan Adzikri (14), Sabtu (7/1/23) ba'da Isya.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ustad Haji Arifuddin Lewa membawakan tauziah mengenang 100 hari wafatnya Muhammad Faiz Dzhwan Adzikri (14), Sabtu (7/1/23) ba'da Isya.

Faiz adalah putra bungsu Ketua Komisi IV DPRD Gowa, Hj Husniah Talenrang.

Satu jam lebih membawakan tauziah yang digelar di kediaman Husniah, Jl Talasalapang, Makassar, Ustad Arle, sapaan Arifuddin Lewa, membahas materi seputar kematian diselingi humor yang mengocok perut ratusan keluarga dan kerabat yang hadir.

Kegiatan diawali dengan pemutaran video kenangan Faiz. Tayangan video ini menghadirkan suasana haru. Tak sedikit tamu yang meneteskan air mata.

"Saya belum pernah bertemu almarhum, namun air mata saya menetes melihat tayangan video yang barusan diputar. Bagaimana keceriaan dan perhatian almarhum kepada teman dan keluarga menandakan ananda Faiz orang baik," ujar Arle mengawali ceramahnya.

Bagi keluarga, kerabat, dan rekannya, Almarhum Muhammad Faiz Dzhwan Adzikri dikenal sebagai sosok berjiwa sosial tinggi.

Di usianya yang sangat muda, Faiz juga senantiasa mendampingi ibunya, Husniah Talenrang, bersosialisasi ke pelosok desa guna memuluskan langkah ibunya yang bakal bertarung sebagai calon bupati di Pilkada Gowa 2024.

Faiz bahkan diberi kepercayaan menjadi manajer tim sukses Husniah, Pemuda Talenrang untuk Gowa (Petarung).

Di sekolahnya, Faiz tidak hanya dekat dengan teman-temannya. Namun juga dengan hampir seluruh gurunya.

"Saya sangat kehilangan, namun Allah SWT, lebih menyayangi anak saya. Terimah kasih untuk semua teman-teman, sahabat dan para guru yang telah banyak menemamani dan membimbing almarhum Faiz. Semoga kebaikan kita semua jadi anak ibadah," ujar Husniah yang juga Ketua DPD PAN Gowa.(*)

Berita Terkini