Polres Maros

Tekan Angka Kriminalitas, Unit Jatanras Polres Maros Patroli Tiap Subuh Sisir Desa dan Objek Vital

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Jatanras Polres Maros melakukan patroli di berbagai wilayah rawan kriminalitas di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (6/1/2023) dini hari. Personel Jatanras biasanya berpatroli dari perbatasan Maros-Makassar hingga ke desa-desa.

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Unit Jatanras Polres Maros terus memperketat patroli di berbagai wilayah rawan kriminalitas di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Selamet, mengatakan patroli dilakukan pada pukul 02.00-03.00 Wita.

"Pukul 02.00-03.00 Wita itu waktu yang rawan terjadi tindak kriminal, makanya patroli dilakukan saat itu," ujarnya, Jumat (6/1/2023).

Ia menyebutkan personel Jatanras biasanya berpatroli dari perbatasan Maros-Makassar hingga ke desa-desa.

Ia menyebutkan patroli paling sering dilakukan di Kecamatan Mandai.

Tak lupa juga dilakukan di objek vital seperti SPBU dan ATM.

"Patroli paling sering dilakukan di pelosok wilayah Mandai . Karena disana warganya cukup padat dan tingkat kejahatannya juga tinggi," tuturnya.

Bahkan, kata dia, Polsek Mandai paling banyak menerima laporan kriminalitas jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.

"Paling banyak itu curanmor dan pencurian dengan pemberatan seperti mencuri dengan mencongkel jendela dan lain-lain, di 2022 itu ada puluhan kasus tercatat di Polsek Mandai, paling banyak jika dibandingkan wilayah hukum yang lain," tuturnya.

Baca juga: Berkat Kemajuan Pendidikan Keagamaan, Pemkab Enrekang Raih Penghargaan dari Kemenag Sulsel

Baca juga: Polres Maros Diminta Usut Mafia Bansos yang Minta Paksa Rp1 Juta, Dinsos Salahkan Orang Lain

Selain patroli, untuk menekan kriminalitas, pihaknya juga mendekati masyarakat melalui program Jumat Curhat.

Ia menyebutkan Jumat Curhat perdana ini dilakukan di Kecamatan Tanralili.

"Dengan program Jumat Curhat ini, kita bisa tahu keresahan masyarakat dan nantinya kita akan mencari solusi untuk hal itu," tambahnya.

Iptu Slamet menyebutkan dalam kesempatan itu, masyarakat Tanralili banyak mengeluhkan maraknya maraknya penjual miras jenis ballo di wilayah tersebut.

"Kami dari kepolisian terus berupaya memberantas minum keras apapun itu jenisnya dan kami harap warga melaporkan kepada pihak Kepolisian apabila ada yang menjual," tutupnya.(*)

Berita Terkini