Putri Candrawathi Ngaku Dirudapaksa hingga Dibanting 3 Kali Brigadir J Bikin Heran, Masih Bertemu

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Putri Candrawathi soal dirudapaksa hingga dibanting Brigadir J bikin heran aktivis perempuan. Pasalnya, setelah kejadian yang diklaim Putri Candrawathi tersebut, istri Ferdy Sambo masih mencari dan ingin bertemu Brigadir J.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengakuan Putri Candrawathi soal pengancaman, diperkosa hingga dibanting tiga kali oleh Brigadir J bikin aktivis perempuan heran.

Pasalnya, setelah kejadian yang diklaim Putri Candrawathi tersebut, istri Ferdy Sambo masih mencari dan ingin bertemu Brigadir J.

Keterangan Putri Candrawathi soal diperkosa hingga dibanting tiga kali Brigadir J disampaikan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022) lalu.

Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti heran dengan pengakuan Putri Candrawathi itu.

Pasalnya setelah kejadian Putri Candrawathi masih meminta bertemu Yosua.

Ratna Batara Munti pun menilai respons Putri Candrawathi atas pengakuannya yang diperkosa Yosua sangat janggal.

Hal tersebut disampaikan oleh Ratna Batara Munti dalam program Rosi Kompas.TV, Kamis (15/12/2022) malam.

“Dia tidak mencerminkan korban yang selama ini kita dampingi, umumnya, lazimnya seorang korban. Pertama dibanting 3 kali, diperkosa, yang kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan,” ucap Ratna Batara Munti.

“Tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua,” kata Ratna.

Menurut Ratna, sepanjang kasus pemerkosaan yang ditanganinya tidak pernah ada korban perkosaan yang memanggil pelakunya, terlebih setelah kejadian dan berbicara berdua.

“(Dengan) Pengalaman saya, itu (cerita Putri Candrawathi klaim diperkosa Yosua) tidak lazim,” ujar Ratna.

“Jangankan untuk ketemu sama pelakunya ya, menceritakan situasinya itu masih menggigil, masih patah-patah,” ucapnya.

Maka itu, lanjut Ratna, dalam sejumlah kasus perkosaan yang didampinginya, ia selalu menolak jika penyidik ingin mengkonfrontasi korban dengan pelaku.

“Kenapa, karena traumanya,” ujar Ratna.

Di samping itu, bagi Ratna tidak mungkin Yosua yang sebagai ajudan berani melakukan pemerkosaan di rumah yang ada orang terlebih itu istri atasannya.

Halaman
1234

Berita Terkini