"Saya kasi contoh bahwa saya saja berani, yang punya kemampuan ayo masuk dalam sistem jangan di luar sistem teriak-teriak, masuk pemerintahan, masuk DPR, sama-sama kita bergerak," sambung dia.
Keinginan Datu Luwu memisahkan Tana Luwu dari Sulsel juga didasari atas berbagai aspek.
"Kita punya (PT) Vale, (PT) Masmindo (Dwi Area), orang membicarakannya, tapi kita tidak diajak bicara sama sekali karena kita tidak dianggap, ini ironis. Saatnya Tana Luwu berubah, kita punya aset," papar dia.