Pemilu 2024

Raja Luwu Ingin Nyalon DPD RI, Begini Respon Warga Palopo

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datu Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau. (Sumber foto: Dok Datu)

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Rencana Datu atau Raja Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau nyalon DPD RI mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Berdasarkan tanggapan masyarakat yang dirangkum TribunPalopo.com, ada masyarakat yang mendukung penuh namun ada juga menyesalkan.

Tokoh pemuda Palopo, Astamanga Aziz, mengaku mendukung penuh keinginan Datu untuk nyalon.

"Sebagai Wija To Luwu (orang Luwu), saya tentu sangat mendukung penuh keinginan Opu Datu mencalon DPD," kata Astamanga, Rabu (14/12/2022).

Mantan Komisioner KPU Luwu bahkan mengaku akan terlibat dalam struktur tim pemenangan Datu.

"Kita harus bekerja bersama-sama mendudukkan Opu Datu sebagai perwakilan kita di DPD," katanya.

Senada, warga Palopo lainnya Wahyudi Baso ikut mendukung Datu.

Menurut dia, masyarakat Tana Luwu harus bersatu mendudukkan Datu.

"Kita harus bersatu mendukung dan mendudukkan Opu Datu, saatnya kita orang Luwu memperlihatkan persatuan kita sebagai Wija To Luwu," katanya.

Meski banyak yang mendukung, tidak sedikit pula masyarakat yang menyesalkan rencana Datu.

Sejumlah warga berpendapat bahwa Datu seharusnya tidak maju.

Lebih baik Datu tetap menjadi orang yang dihormati.

"Seharusnya tidak usah maju. Saya berpendapat Datu menurunkan wibawanya jika ma'calon, karena pasti akan banyak yang menjadi pesaingnya," kata Nurhayati, warga Songka, Palopo.

Meski begitu ia tidak begitu ambil pusing dengan keputusan politik Datu.

"Kita hanya berpendapat, tapi untuk pusing tidak ji. Ngapain kita pusing dengan begituan. Na dia ji yang mau jalani," tuturnya.

Sebelumnya, Datu atau Raja Luwu, La Maradang Mackulau Opu To Bau memastikan dirinya akan mencalon sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Kepastian ini disampaikan Datu Luwu didampingi istri Lina Widyastuti saat jumpa pers di The Icon Cafe, Wara, Palopo, Sulsel, Kamis (22/9/2022) sore.

La Maradang menegaskan, dirinya siap maju dan jika terpilih ingin memperjuangkan pembentukan Provinsi Luwu Raya sekaligus memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saya ingin Luwu Raya bersatu, secepatnya jadikan (Luwu Raya/Tana Luwu) provinsi, kalau tidak kita begini-begini saja," tegas La Maradang.

Ia bercerita, selama 10 tahun menjadi Datu Luwu, dirinya melihat orang Luwu belum bisa berbuat banyak.

"Saya hampir 10 tahun menjadi Datu, selama 10 tahun ini kita Wija To Luwu ataupun Tana Luwu sendiri belum bisa apa-apa," katanya.

"Kenapa tidak bisa berbuat apa-apa, semua kekayaan ada di sini. Ternyata yang membuat kita tidak bisa karena orang Luwu itu terlalu baik, saya mulai gregetan melihat ini," paparnya.

Berbicara di level provinsi saja orang Luwu tidak direken.

Lebih-lebih jika sudah berbicara pada skala nasional.

"Provinsi saja kita tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi tingkat pusat," ujarnya.

Pemilu lalu, La Maradang juga diminta untuk maju.

Namun dirinya enggan karena mengganggap tidak punya kepentingan di sana.

Namun periode ini dirinya berubah pikiran, karena ingin melihat Tana Luwu menjadi sebuah provinsi.

"Kita harus melakukan sesuatu, olehnya itu saya mulai berfikir, lima tahun lalu saya juga diminta jadi calon anggota DPD, tapi menurut saya tidak ada kepentingan saya di situ, kalau pribadi saya tidak punya kepentingan," jelasnya.

Langkah La Maradang ini juga sebagai cerminan bagi orang Tana Luwu yang punya kapasitas.

"Saya kasi contoh bahwa saya saja berani, yang punya kemampuan ayo masuk dalam sistem jangan di luar sistem teriak-teriak, masuk pemerintahan, masuk DPR, sama-sama kita bergerak," sambung dia.

Keinginan Datu Luwu memisahkan Tana Luwu dari Sulsel juga didasari atas berbagai aspek.

"Kita punya (PT) Vale, (PT) Masmindo (Dwi Area), orang membicarakannya, tapi kita tidak diajak bicara sama sekali karena kita tidak dianggap, ini ironis. Saatnya Tana Luwu berubah, kita punya aset," papar dia.

Berita Terkini