TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memetakan permasalahan bakal dihadapi di tahun 2023.
Setidaknya ada tiga isu yakni, isu kesejahteran, isu infrastruktur dan isu kemiskinan.
Di luar itu ada isu perang. Isu perang ini yang terjadi di Rusia-Ukraina. Dikhawatirkan akan mengganggu sistem ekonomi.
Alasannya, peperangan di Rusia-Ukraina menyebabkan harga-harga naik, karena mereka memegang sebagian besar terkait energi, seperti BBM, batu bara.
Ditambah pangan, karena mereka jadi sumber pangan.
Hal ini akan berdampak pada inflasi dan ekonomi Makassar maupun Indonesia.
Untuk atasi hal tersebut, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmi Budiman telah mempunyai berbagai macam strategi.
Hal ini disampaikan oleh saat jadi narasumber Tribun Timur dalam program Tribun VIP dengan tema Membuat Terang di Tahun Menantang 20223 pada Sabtu (10/12/2022) sore.
“Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengingatkan punya landasan visi dan misi. Dalam visi sudah tergambar inovasi yang akan dilakukan ke depan,” katanya.
Sebagai contoh, dibentuk Lorong Wisata.
Tahun 2022 sudah terbentuk 1.065 Lorong Wisata, tahun depan targetnya seribu Lorong Wisata lagi.
Menurut Helmy, Lorong Wisata ini menjadi kantong ekonomi baru, menjadi tempat perputaran ekonomi di masyarakat.
“Kalau ekonomi masyarakat berputar, pasti sejahtera juga, kita juga bisa menekan inflasi. Itu menjadi kunci kita,” tuturnya.
Ketakutan ancaman resesi 2023 mendatang tidak boleh berlebihan.
Meski, ia tetap mengingatkan harus tetap waspada.
“Kita boleh takut akan resesi, tetapi jangan berlebihan. Harus waspada, menyiapkan strategi, bagaimana back up plan kita hadapi resesi ke depan. Pemerintah harus bergerak bersama-sama, tidak bisa sendiri,” sebutnya.(*)