Tribun Sinjai

Balita Maulidyah Azzahrah Butuh Uluran Tangan Kini Dirawat di RSUD Sinjai

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang tua Maulidyah Azzahrah, Muh Sabil dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan kisah perjuangan putrinya yang menderita gizi buruk di RSUD Sinjai, Rabu (7/12/2022).

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA-Seorang balita asal Dusun Lappacilama, Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Maulidyah Azzahrah (1 tahun) mendapat perawatan khusus di RSUD Sinjai.

Kesehatan balita Maulidyah Azzahrah kembali memburuk kesehatannya setelah beberapa bulan sempat menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudiro Husodo.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Sinjai, A. Fatmawati Yusuf menjelaskan kepada media di Sinjai bahwa balita tersebut mengalami Community Acquired Pneumonia (CAP) atau radang paru dan epilepsi (gangguan pada saraf).

Maulidyah Azzahrah juga kekurangan energi dan protein.

Anak tampak sangat kurus karena kehilangan massa lemak dan otot.

Penyebabnya, bisa karena primer dari kekurangan energi dan protein yang diperoleh dari makanan atau bisa juga disebabkan sekunder dari penyakit atau keduanya.

Baca juga: Ruang Istirahat Karyawan Bengkel Warna Jaya Sinjai Terbakar

"Balita ini tengah ditangani oleh dokter spesialis anak berkolaborasi dengan dokter spesialis gizi klinik," jelas, Fatmawati Yusuf, kepada wartawan di Sinjai, Rabu (7/12/2022).

Termasuk intervensi gizi dan penyakit lainnya.

Putri bungsu dari pasangan Sabil dan Lely Sartia juga diterapi nutrisi yang dimulai dari stabilisasi, transisi, rehabilitasi dan tumbuh kejar.

Rencana perawatan di RSUD Sinjai akan berlangsung selama 14 hari. 

Tim dokter memperhatikan kenaikan berat badan secara bertahap dan kemampuan makan anak sudah baik.

Kondisi kesehatan memburuk Maulidyah Azzahrah viral di media sosial. Atas kondisi itu relawan sosial di Sinjai turun tangan memberi support orang tua balita tersebut agar segera dibawa ke pusat kesehatan.

Baca juga: Calon PPK Sinjai Keluhkan Server Lambat, di Selayar Ada Peserta yang Hanya Kerjakan 1 Soal

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sinjai, dr Wahyu Adhelia menyampaikan bahwa sebelumnya balita tersebut telah ditangani di Puskesmas Samaenre.

Lalu dirujuk ke RSUD Sinjai. Selama beberapa hari di RSUD Sinjai, Maulidyah Azzahrah di rujuk ke RS Wahidin Makassar.

"Sementara masih pengobatan, orang tua Maulidyah Azzahrah tidak sabar sehingga mereka pulangkan," kata Wahyu Adhelia.

Kepulangan Maulidyah Azzahrah tak diketahui oleh Wahyu Adhelia, termasuk perkembangan kesehatannya pasca pulang paksa dari RS Wahidin Makassar.

"Karena saat pulang tidak melaporkan ke kami juga. Sehingga tidak diketahui kondisinya," ungkap Wahyu Adhelia.

Ia baru mengetahui jika kondisi Maulidyah Azzahrah kembali memburuk setelah viral di media sosial.

Mengetahui kabar kondisi itu, Wahyu Adhelia mengaku menurunkan personel tenaga kesehatan Puskesmas Samaenre mencari balita yang kurang gizi tersebut.

Baca juga: 12 Sapi Mendadak Mati di Sinjai Sulsel, Peternak tak Dapat Santunan

Saat ini, Maulidyah Azzahrah sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Sinjai.

Terpisah ayah Maulidyah Azzahrah, Sabil mengungkapkan, saat menjalani perawatan selama tiga bulan sebelumnya di RS Wahidin mengalami berbagai masalah.

Seperti kekurangan biaya, hingga istrinya Lely Sartia mengalami depresi.

Sabil sempat juga menjual sapi. Namun biaya jual sapi bagi hasil itu juga tak cukup.

Atas kekurangan biaya operasional tersebut ia memutuskan paksa membawa balitanya.

"Tidak semua biaya rumah sakit itu gratis pak. Sementara keadaan saya tidak mampu, mau bagaimana lagi, saya harus pulang daripada istri saya tambah depresi di sini," ungkapnya.

Kini, Sabil berharap penuh agar dermawan dapat membantunya termasuk Pemerintah Kabupaten Sinjai.

Sabil mempersiapkan nomor rekening donasi 5073-01-034507-53-1 Bank BRI atas nama Muh Sabil. (*)

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Telur Ayam Ras Tembus 50 Ribu Per Rak di Sinjai

Berita Terkini