Bantu Masyarakat Tallo, YABB dan Changemakers Luncurkan Program Makassar Je’ne Tallasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YABB bersama dengan CCE meluncurkan proyek Makassar Je’ne Tallasa dengan mengusung tema Mariki’ Wujudkan Masyarakat Sehat dengan Air Bersih demi mewujudkan kesehatan masyarakat Tallo.

“Dengan jarak hanya 100 meter dari pemukiman, sumber air ini juga mampu menghemat waktu para perempuan dan anak-anak yang mengambil air setiap hari. Hal ini bisa memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan produktif, seperti aktivitas ekonomi dan pendidikan,” jelas Indah.

Selanjutnya, Indah menambahkan, solusi kedua yang akan dilakukan adalah dengan pembangunan teknologi filtrasi air menggunakan pot keramik lokal Terra Water.

“Teknologi penyaringan air ini akan membantu 100 rumah tangga dan 37 sekolah dalam mengurangi risiko terjangkit penyakit yang disebabkan oleh air minum tidak layak konsumsi, seperti diare dan tifus,” ucap Indah.

Bersama dengan changemakers, kata Indah, infrastruktur teknologi tidak bisa berdiri sendiri. Maka dari itu, solusi ketiga yang dijalankan adalah edukasi dan kampanye tentang air, sanitasi, dan kebersihan, serta pemeliharaan sistem pengolahan air bersih.

“Edukasi ini menyasar tokoh masyarakat, keluarga, dan sekolah di wilayah tersebut. Kami berharap edukasi ini akan meningkatkan pemahaman serta mengubah perilaku masyarakat mengenai pentingnya menggunakan air bersih dan konsumsi air minum aman dan bagaimana bertanggung jawab dalam menjaga kualitas air,” kata Indah.

Sementara itu, Direktur Pusat Kajian Rekayasa Sumber Daya Air Universitas Hasanuddin Rita Tahir Lopa mengatakan, proyek pengelolaan sumber daya air ini diharapkan mampu mengurai isu kekeringan, banjir, dan kualitas air yang kompleks dan mendesak.

“Kecamatan berpenghuni 148.228 jiwa ini dilalui Sungai Tallo yang merupakan salah satu sumber pasokan air Kota Makassar. Namun, kecamatan ini memiliki kelurahan dengan potensi kekeringan terbanyak di Makassar, terutama saat kemarau. Hal ini jelas memperlihatkan adanya kebutuhan akan solusi yang tepat,” ujar Rita.

Dengan dukungan dari Pemkot Makassar, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan (Sulsel), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Universitas Hasanuddin, serta komunitas lokal, YABB berharap proyek ini bisa meningkatkan perekonomian, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat Tallo.

“Kami juga ingin mengembangkan potensi Tallo untuk menjadi desa wisata, khususnya kawasan tepi laut dan cagar budaya Kompleks Makam Raja-raja Tallo,” kata Monica.

Berita Terkini