Apa Itu Apokaliptik? Diduga Keyakinan dan Penyebab 1 Keluarga Meninggal di Kalideres, Tak Ada Bukti
Dugaan apokaliptik muncul saat penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, masih menjadi tanda tanya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Apa itu apokaliptik? diduga jadi keyakinan dan penyebab meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Dugaan apokaliptik muncul saat penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, masih menjadi tanda tanya.
Faktor kematian satu keluarga tersebut bukan karena masalah ekonomi.
Pasalnya setelah dilakukan penyelidikan, keluarga tersebut memiliki aset hingga miliaran rupiah.
Hal ini diperkuat dengan adanya lemari es dengan empat pintu di rumah tersebut.
Keempatnya dinilai janggal jika tewas karena kelaparan.
Kini seorang pakar pun curiga dan menduga satu keluarga ini memang sengaja melaparkan diri hingga tewas.
Baca juga: Istilah Apokaliptik Trending Setelah 1 Keluarga di Kalederes Meninggal, Penganut Paham Ekstrem
Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri atas empat orang ditemukan meninggal dunia di Perumahan Citra Garden Satu Extention Blok AC 5 No 7, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore.
Mereka tediri atas pasangan suami istri, anak, dan ipar dengan inisial masing-masing, suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).
Motif di balik satu keluarga tewas dengan perut kosong itu belum dapat dipastikan.
Namun, kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga empat anggota keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.
Baca juga: Inilah Kapal Apokaliptik, Dipakai Pemimpin Amerika saat Kiamat Datang, Isinya Super Canggih
Diketahui, suami istri serta anak perempuan dan ipar ditemukan tak bernyawa dalam keadaan lambung kosong dan tak ditemukan makanan dan air minum di rumah tersebut.
“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022).
Satu keluarga tewas di Kalideres semata-mata karena kelaparan dan tidak punya uang untuk makan adalah sangat tidak mungkin.
Adrianus berpendapat mereka tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.