TRIBUN-TIMUR.COM, BONE -- Aiptu (purn) Ismail Bolong ikut membantu pembangunan proyek masjid di kampung halamannya.
Ismail Bolong adalah polisi asal Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone.
Ia merantau meninggalkan kampung halaman ke Kalimantan sejak lulus pendidikan SMA pada 1996 silam.
Sukses di tanah rantau, Ismail Bolong tidak melupakan kampung halamannya, Kabupaten Bone.
Di kampung halaman, mantan personel Satuan Intelkam Polresta Samarinda dikenal sebagai sosok dermawan.
Warga sekitar mengenal Ismail Bolong sering membantu urusan sesama dan di jalan agama.
Salah satu bukti kedermawanan Ismail Bolong adalah menyumbang Rp 25 juta di Masjid Jami Nurul Mu'minin di Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone.
Masjid ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah orangtuanya di kampung itu.
Haji Syamsuddin, kakak ipar Ismail Bolong mengatakan, sumbangan itu diberikan sekitar 2 atau 3 tahun lalu.
Dia tak ingat persis bulan dan tanggal uang sumbangan ditransfer dari Ismail Bolong di Kalimantan.
"Dipakai beli tegel," ujar Haji Syamsuddin setelah menunaikan shalat lohor berjamaah di Masjid Jami Nurul Mu'minin.
Lantai Masjid Jami Nurul Mu'minin kini telah dipasangi granit ukuran 60x60 cm.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika sebenarnya Ismail Bolong punya rencana besar terhadap pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin.
"Pernah bilang mau renovasi masjid ini," kata Haji Syamsuddin, suami Hajjah Hadeyana.
Hajjah Hadeyana adalah anak kedua pasangan Haji Bolong dan Hajjah Hani.