Tribun Bulukumba

Kisah Kepala Desa Palambarae Bulukumba Kelola Lahan Sarang Babi Jadi Objek Wisata Lembah Biru

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh masyarakat Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Andi Umar jadi kepala desa inovatif. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG- Tokoh masyarakat Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Andi Umar jadi kepala desa inovatif. 

Andi Umar membeli lahan hutan tak produktif dikelola menjadi objek wisata lembah biru.

"Saya beli lahan dari warga kami di sini, lahan ini dulu tak produktif dan hanya sarang babi hutan," kata Andi Umar, Selasa (8/11/2022).

Ia melihatnya memiliki potensi untuk dikembangkan jadi objek wisata.

Sejumlah tumbuhan tak produktif.

Tidak dapat menghasilkan yang maksimal. 

Baca juga: 7 Desa di Kajang, 3 di Bulukumpa Rawan Konflik Pilkades Serentak di Bulukumba

Kolam biru di Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Ada pohon coklat, pohon pisang, pohon jati dan semak belukar, ganggang dan tumbuhan liar lainnya.

"Tapi saya lihat ada sumber air bersihnya. Dan itulah saya manfaatkan untuk bangun kolam," kata Andi Umar.

Lahan itu ia beli dari warga di desanya Rp2 miliar. 

Selanjutnya, ia menggunakan dana desa membangun jalan tani di sekitar objek tersebut agar ada akses masuk dan hasil pertanian warga pula mudah diangkut.

Tahun 2018, Andi Umar mulai membangun kolam dengan nilai investasi Rp6 miliar.

Tahun 2019 kolam Lembah Biru mulai ia fungsikan, pengunjung mulai membludak sesak. 

Baca juga: Ketika Tenaga Magang Bulukumba Ngotot Ingin Didaftar Jadi Tenaga Honorer

Tahun 2020, pengunjung sepi. 

Awal tahun 2022 pengunjung kembali ramai.

Kini sukses pekerjakan banyak orang di dalam kolam tersebut. 

Andi Umar keluarkan biaya gaji untuk karyawannya Rp40 juta per bulan. 

Fasilitas yang disiapkan, kolam renang anak-anak dan dewasa. 

Gazebo, cafe, penginapan, keamanan anggota TNI dan Polri jaga 24 jam. 

Penerangan listrik yang cukup. 

Akses mudah dari Ibukota Bulukumba, cukup 10 menit dengan jarak tempuh empat kilometer.

Latar belakang Andi Umar sebagai pengusaha dan kini mulai merintis usaha objek wisata. (*)

Baca juga: Bonus Porprov Sulsel 2022 Cair, Atlet Balap Sepeda Bulukumba Langsung Beli Peralatan Baru

Berita Terkini