Cerita Lain Ferdinand Sinaga saat di PSM Makassar
Ferdinand Sinaga bercerita tentang bagaimana perjalanan karirnya sejak berseragam PSM Makassar.
Salah satunya, pesepak bola berposisi striker ini mengaku tak pernah mendapat jaminan menjadi pemain utama di tim berjuluk Laskar Pinisi itu.
Ferdinand diketahui bergabung dengan tim asal Makassar, Sulsel itu pada 2015 dengan status pinjaman dari Semen Padang.
Baca juga: PSM Makassar : Jangan Paksakan KLB PSSI Kalau Tak Sesuai Statuta! Lanjutan Liga 1 Lebih Penting
Baca juga: Hanya PSM Makassar dan 4 Tim Liga 1 Tak Terkalahkan di Kandang, Bukti Angkernya Stadion BJ Habibie
Barulah di tahun 2016, kontraknya paten di Makassar dan tampil di Torabika Soccer Championsip (TSC) sampai Liga 1 musim 2020 ini.
Sejak TSC 2016, PSM diketahui telah berganti nahkoda beberapa kali utamanya pelatih kepala.
Seperti Luciano Leandro 2016, Robert Alberts 2016-2018, Darije Kalezic 2019 dan Bojan Hodak 2020 ini.
"Dari tahun 2016 tak ada jaminan utama aku di PSM sampai sekarang. Tapi mungkin ini saatnya ada turunnya (performa). Jadi harus terimalah," ujar Ferdinand dalam bincang-bincang bersama presenter bola Valentine Simanjuntak dilansir Tribun-Timur.com, Selasa (26/5/2020).
Statistik The Dragon pada kompetisi TSC 2016 menjadi satu-satunya ia mendapat penampilan terbanyak melalui menit pertama.
Hal itu tidak lepas dari buruknya striker asing PSM di bawah besutan Luciano Leandro, Lamine Diarrasouba.
Lamine kemudian didepak dan digantikan Luiz Ricardo Dos Santos namun ia mengalami cedera di tengah putaran kedua TSC.
Kesempatan tampil starter pun lebih banyak diberikan Ferdinand pada saat itu.
Statistiknya adalah 23 laga dimulai dari menit awal dan hanya sekali digantikan dengan sukses mencetak 10 gol.
Saat kompetisi berganti menjadi Liga 1 di musim 2017 sampai 2019, penampilan Ferdinand kemudian lebih banyak dimulai dari bangku cadangan.
Di tahun 2017, ia tampil sebanyak 29 laga dengan rincian 19 kali starter, delapan kali masuk menggantikan dan sembilan laga ditarik keluar.