Beberapa hari setelah peristiwa pembunuhan ini, foto isi diary korban beredar luas di dunia maya.
Dalam diary itu, korban Ade Yunia Rizabani Paembonan curhat untuk ibunya.
Namun, rupanya tulisan curhatan itu merupakan tulisan lama dan bukan ditulis beberapa hari jelang peristiwa tragis itu.
Berikut salinan isi diary Ade Yunia Rizabani Paembonan yang ditulis pada 25 Februari 2009 dan di-share di akunnya di Facebook pada 13 Agustus 2014:
Karyaku “My Poem”
-25 Ferb 09 –
Tak sanggung aku menahannya
Air mata ini turun membasahi wajahku
Teringat ibunda tercinta
Sungguh ku rindu padamu
Tapi tak kan pernah bida kulihat lagi
Ku hanya bisa tertegun diam
Mengingatmu, mengenangmu
dalam hidupku
Sambil menangis ku kenang kau IBU