Maulid Nabi Muhammad SAW

Tradisi Maulid di Masjid Nurusshalihin Pinrang Berlangsung Hikmat, Warga Bawa Pulang Sokko dan Telur

Penulis: Nining Angraeni
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurusshalihin, Dusun Katteong, Desa Samaenre, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, berlangsung hikmat dan meriah, Selasa (11/10/2022).

PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurusshalihin, Dusun Katteong, Desa Samaenre, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, berlangsung hikmat dan meriah, Selasa (11/10/2022).

Berbagai pernak-pernik Maulid berupa ember dan baskom hias yang tertata rapi.

Di dalam ember dan baskom tersebut terdapat beras ketan yang sudah dimasak dengan santan (Sokko) dan telur beserta lauk lainnya seperti ayam dan tempe goreng.

Tampak pula  enam batang pohon berjejer di samping mimbar masjid.

Batang pohon itu penuh dengan telur yang sudah dihias menggunakan plastik berwarna.

Setiap jamaah yang datang diberikan satu bingkisan yang berisi sokko dan telur untuk dibawa pulang.

Tradisi perayaan maulid ini dihadiri Camat Mattirosompe, Andi Ramlan hingga Kepala Desa Samaenre Sudirman.

Acara Maulid dibuka dengan barzanji, salawat Nabi dan doa bersama. Dilanjutkan dengan mendengar ceramah.

Ketua Panitia Maulid Masjid Nurusshalihin, Rahmatullah mengatakan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai bentuk membangkitkan dan menjaga sifat teladan Nabi ke dalam diri umatnya.

"Nabi Muhammad SAW telah berjihad dalam membela Islam pada masa perang. Sifat Nabi yang jujur, adil dan sabar wajib diteladani oleh kita umatnya," katanya.

Rahmatullah berpesan kepada jemaah masjid yang hadir agar selalu melantunkan salawat agar memberi syafaat bagi kehidupan sehari-hari. 

Sementara itu, Camat Mattirosompe, Andi Ramlan mengatakan kiranya tradisi Maulid ini dijadikan sebagai tempat untuk bersilaturahmi.

"Lewat tradisi Maulid ini, kita harus jaga silaturahmi, kerukunan antar warga. Keamanan dan ketertiban akan sejalan jika warga bisa saling menopang," ucapnya.

Dia berharap, tradisi maulid di Masjid Nurusshalihin bisa terus terjaga.

"Semoga lewat tradisi ini, kita semua bisa meneladani sifat Nabi Muhammad SAW dan mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari," imbuhnya.(*)

Berita Terkini