TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Unhas, Pankas Unhas, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, memberikan ultimatum penjemputan paksa ke Gubernur Papua Lukas Enembe.
Menurut Pankas Unhas, ultimatum itu layak dikeluarkan bila Lukas tidak hadir pada pemanggilan pemeriksaan hari ini.
“PANKAS mendesak KPK agar segera memberikan pesan ultimatum terkait penjemputan paksa kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe, jika hari ini ia tidak hadir memenuhi panggilan penyidik,” kata Direktur Pankas Unhas, Dr Muhammad Hasrul lewat keterangan tertulis, Senin, 26 September 2022.
Dr Muhammad Hasrul menilai, Gubernur Papua Lukas Enembe sudah sangat keterlaluan dengan sengaja menolak panggilan KPK.
KPK punya jaringan yang bisa memeriksa apakan tersangka sehat atau tidak,dengan PB IDI Misalya, makanya dia harusnya serahkan diri ke KPK.
Menurut Dr Muhammad Hasrul, berjudi merupakan perbuatan buruk bagi pemimpin, adalah tindakan yang tidak patut dilakukan oleh pemimpin daerah.
"Judi adalah penyakit sosial. Kami sampaikan ke publik, bahwa pejabat di Papua ini tidak boleh main judi karena dia seharusnya sebagai teladan. Kalau masyarakat melihat pemimpin melakukan hal yang tidak benar, masyarakat bisa ikut, apalagi dia seorang Gubernur," jelas Dr Muhammad Hasrul.
KPK Harus memperlihatkan ketegasan dengan upaya jemput paksa apapun risikonya.
“Ini adalah ketegasan negara,” tegas Dr Muhammad Hasrul.
Temuan MAKI
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman membeberkan fakta baru soal perkara rasuah yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Boyamin Saiman membagikan kepada publik foto dan video Lukas yang diduga sedang bermain judi di berbagai negara di Asia Tenggara.
”MAKI telah mendapat data dari orang-orang sekitarnya (Lukas) seperti di Manila (Filipina), Singapura, dan Malaysia," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, 25 September 2022.
Boyamin Saiman merinci ketiga tempat judi itu adalah pertama di Hoyel Crockford Sentosa, Singapura.
Kemudian Casino Genting Highland jika tengah mengunjungi Malaysia dan Solaire Resort and Casino, Entertainment City di Filipina. Boyamin menyebut dari informasi yang pihaknya dapati, Lukas sempat bermain judi di luar negeri pada Juli 2022 lalu.
Dalam foto dan video yang dibagikan Boyamin tersebut terlihat diduga Lukas Enembe berada di depan meja judi alias kasino. Bahkan dalam foto itu Lukas juga terlihat ditemani oleh dua orang lain dan di antaranya perempuan.