Ketegangan antara Ganjar dan PDI-P terlihat lagi setelah loyalisnya membentuk Dewan Kopral untuk menandingi Dewan Kolonel yang dibentuk guna mendukung Puan.
Ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022), Ganjar mengaku mendapat penjelasan dari Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Ganjar pun meminta loyalisnya tak menanggapi berlebihan soal pembentukan Dewan Kolonel.
"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen (Hasto) sudah menyampaikan, itu hanya candaan-candaan. Jadi publik tidak perlu merespons," tutur Ganjar.
Adapun saat ini Puan tengah melakukan safari politik menemui ketua umum berbagai partai politik (parpol).
Tercatat Puan telah berjumpa dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sampai saat ini PDI-P belum menentukan langkah politik pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.
Partai berlambang banteng itu menjadi satu-satunya parpol yang memenuhi syarat presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden, sehingga bisa mengusung pasangan calon capres-cawapres sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi Versi Charta Politika
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dalam hasil survei elektabilitas figur bakal calon presiden 2024 versi Charta Politika Indonesia.
Elektabilitas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mencapai 31,3 persen.
Posisi kedua ditempati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (24,4 persen).
Posisi ketiga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (20,6 persen).
Ketiga tokoh ini mendapatkan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei elektabilitas Charta Politika Indonesia dengan simulasi 10 nama.
“Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo 31,3 persen, Prabowo Subianto 24, dan Anies Baswedan 20,6 persen mendapatkan elektabilitas tertinggi,” demikian siaran pers Charta Politika Indonesia, Kamis (22/9/2022).