Dikatakan RA, istrinya yang pertama kali menikamnya.
Setelah merampas badik dari tangannya saat mereka cekcok.
RA menceritakan, pada Senin (19/9/2022) dia diberitahu ibunya jika anaknya yang berusia lima tahun sedang sakit.
Dia mengalami panas tinggi sudah beberapa hari dan dokter di Puskesmas menyarankan agar dibawa ke rumah sakit.
Guna menjalani pemeriksaan darah karena dikhawatirkan terkena penyakit Demam Berdarah (DBD).
Setelah itu, RA disuruh ibunya membeli nasi kuning untuk sarapan.
Dari rumah ibunya di Pajalesang, RA menuju kawasan Terminal Dangerakko mengendarai sepeda motor mencari penjual nasi kuning.
Tapi saat itu, RA mengurungkan niatnya membeli nasi kuning.
Dia mengarahkan sepeda motornya menuju di eks Wisma Surya Palopo di Jl Andi Djemma Palopo.
Dia bermaksud menemui istrinya di tempat kerjanya itu.
"Saya menemuinya untuk mengajaknya bersama-sama membawa anak kami ke rumah sakit untuk diperiksa darahnya karena dikhawatirkan kena DBD," kata RA.
Sesampainya di eks Wisma Surya Palopo, RA berhasil bertemu dengan istrinya WA.
Dia kemudian menyampaikan bahwa anak mereka sudah beberapa hari sakit dan panasnya tidak turun-turun.
Sehingga dia mengajak istrinya untuk bersama-sama membawanya ke rumah sakit.
"Tetapi saat itu istri saya malah marah-marah, dia bilang saya saja yang bawa ke rumah sakit, dia tidak punya waktu," kata RA