Amran Sulaiman Lunasi Utang IRT di Pinrang yang Meninggal Tak Wajar

Penulis: Nining Angraeni
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Amran Sulaiman mengundang langsung suami korban, AS (40) ke kantor AAS Foundation, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Kamis (22/9/2022).

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Founder Tiran Group dan AAS Foundation, Andi Amran Sulaiman turut berbela sungkawa atas meninggalnya Ibu rumah tangga (IRT), BR (37) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Menteri Pertanian Era Jokowi-JK, Andi Amran Sulaiman mengundang langsung suami korban, AS (40) ke kantor AAS Foundation, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Kamis (22/9/2022).

AS datang bersama kedua anaknya MNB dan PN.

Sebelum bertemu Andi Amran, terlebih dahulu tim Andi Amran mendatangai kediaman AS di Pinrang.

Dari situ, tim menelusuri rincian lilitan utang yang membuat almarhum BR meracuni kedua anaknya dan memutuskan untuk mengkahiri hidup.

Setelah itu, pagi tadi suami korban dan kedua anaknya berangkat ke Makassar bersama tim.

Andi Amran yang mendengar peristiwa tersebut merasa bersimpati kepada keluarga korban.

"Kami turut bersimpati dan berduka sangat mendalam atas peristiwa yang menimpa seorang ibu di Pinrang yang meninggal dengan cara mengakhiri hidup bersama dengan dua anaknya," ungkapnya.

Dikatakan, setelah mendengar dan melihat rincian lilitan utang almarhumah BR, ia langsung melunasi utang tersebut.

"Utang almarhumah ibu di luar saya selesaikan semua. Nilainya puluhan juta. Untuk uangnya diberikan secara tunai," ungkapnya.

Selanjutnya kredit di salah satu bank dibantu selama satu tahun dan juga dibantu agar angsuran bulanannya diringankan.

"Dibantu meringankan utangnya di bank selama 1 tahun. InsyaAllah, suaminya masih kuat. Harus kerja keras. Sebenarnya utangnya di bank bisa saya lunasi. Tapi ini hikmahnya, semua harus saling peduli," tuturnya.

Dia juga berpesan agar AS bisa bekerja keras dan membesarkan kedua anaknya yang masih hidup.

"Bapak AS harus kerja keras dan besarkan anak-anak dengan baik," pesannya.

Sementara itu, suami BR, AS berterimakasih kepada Andi Amran Sulaiman karena telah membantu melunasi utang-utangnya.

"Terimakasih banyak kepada Pak Amran Sulaiman dan tim yang dari kemarin membantu kami hingga hari ini. Insya Allah, saya dan anak-anak kuat dan bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini," ucapnya

AS juga berterima kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman karena telah memberikan beasiswa pendidikan  bagi kedua anaknya.

"Pak Andi Amran Sulaiman dan Pak Andi Sudirman Sulaiman saya ucapkan banyak terimakasih untuk bantuannya yang terus mengalir dari kemarin. Terima kasih juga untuk tim Andalan Sulsel. Semoga kebaikan yang diberikan, dilipatgandakan oleh Allah SWT," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu rumah tangga (IRT), BR (37) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Ancol Barat Lorong 1, Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2022) Siang.

Tragisnya, di dalam rumah tersebut, dua anak BR yakni MD (8) dan MN (5) juga ditemukan meninggal dunia.

Diduga kedua anak laki-laki tersebut diberi racun oleh ibunya sebelum tewas tergantung.

AS dan BR mempunyai empat anak. Yakni MNB, PN, almarhum MD, almarhum MN.


Kendati motif tewasnya BR masih diselidiki pihak kepolisian, namun, pesan suara BR yang dikirim ke suaminya sebelum mengkahiri hidup diduga kuat karena terlitit utang. (*)

 

Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani. 

Berita Terkini