TRIBUNGOWA.COM, SOMBA OPU - Program Mahasantri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dengan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar masuk ke tahap penandatanganan kerja sama.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (20/9/2022).
Program Mahasantri ini adalah bagian dari program satu hafidz satu desa/kelurahan yang digagas oleh Pemkab Gowa pada jajaran mahasiswa.
Implementasinya UIN Alauddin Makassar akan menyiapkan pendidikan kelas khusus Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir yang memiliki kualifikasi hafiz Alquran.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengatakan program tersebut akan segera dilaunching dengan jumlah peserta sebanyak 167 mahasiswa.
Di mana, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Gowa.
Program ini akan menjadi sejarah dan patut menjadi role model di seluruh daerah maupun universitas Islam di Indonesia.
Apalagi, untuk di Sulsel sendiri Gowa adalah kabupaten pertama yang melaksanakan program mahasantri ini.
"Program Mahasantri Pemkab Gowa ini sangat bersejarah, bahkan bukan MoU lagi tapi langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerjasama. Ini luar biasa sebuah capaian yang patut menjadi role model," tuturnya.
Dikatakan, jika program ini berhasil, maka akan menjadi legacy yang berdampak baik terhadap nama Pemerintah Kabupaten Gowa dan UIN Alauddin Makassar.
"Jika ini sukses maka akan menjadi percontohan dan mimpi kami perguruan tinggi lain datang ke kami untuk mengadopsi program ini. Kami harap dukungan dari semua pihak untuk solid membantu program ini berjalan, karena ini sebuah legacy dan patut dicatat dalam sejarah perjalanan kepemimpinan bupati dan wabup Gowa," kata Prof Hamdan.
Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sangat bangga dan bahagia karena program ini bisa berjalan dengan nama Lembaga Pendidikan Mahasantri bekerja sama dengan UIN Alauddin Makassar.
Ia menjelaskan semua lulusan mahasantri ini akan terdaftar sebagai mahasiswa di UIN Alauddin Makassar dan juga mendapat gelar sarjana.
Periode program berlangsung selama delapan semester atau empat tahun yakni enam semester di Lembaga Pendidikan Mahasantri Kabupaten Gowa dan dua semester di UIN Alauddin Makassar.
"Kami berharap program lembaga pendidikan Mahasantri ini bisa menjadi program percontohan," harapnya.