TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jiwa aktivis masih terpatri dalam jiwa Abdillah Mustari meski telah menjadi dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar selama 22 tahun.
Sejak mahasiswa, Abdillah aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan juga Senat Mahasiswa Institut (SMI), sekarang berubah nama menjadi BEM.
Pada tahun 2018, Ia memutuskan mendaftar ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar.
Menurutnya, Bawaslu adalah lembaga yang menantang untuk tetap menjaga idealisme yang teorinya didapatkan sejak mahasiswa.
"Saya mendaftar karena ada panggilan jiwa untuk meyakinkan bahwa idealisme yang saya dapatkan secara teori di kampus, berupaya untuk mempertahankannya di sini," katanya saat ditemui di ruangannya, Jumat (16/9/2022).
Bagi mantan aktivis mahasiswa di IAIN Alauddin Makassar kala itu, idealisme itu praktis bisa dijaga dan dipertahankan di lapangan yang memiliki banyak tantangan.
Menurutnya, banyak orang paham secara teori tetapi tergerus idealismenya saat bertemu dengan berbagai kepentingan.
"Saya berupaya untuk mempertahankan idealisme itu. Ternyata bersikap adil itu juga susah," katanya.
Ia menyebutkan, memperlakukan semua orang secara lisan itu mudah.
Tetapi yang penting juga adalah menyikapinya dengan sikap dan perilaku.
"Di Bawaslu terbentuk perilaku itu yaitu memperlakukan semua orang tanpa melihat latar belakangnya," katanya.
Jauh hari sebelum bergabung dan memimpin Bawaslu Kota Makassar, Abdillah juga sempat terlibat dalam panitia pengawas (Panwas) pemilu pada tahun 2004.
Kemudian jeda selama 13 tahun dan kembali mendaftar sebagai Panwas pada 2017.
Hingga akhirnya memutuskan untuk mengabdikan diri di Bawaslu Kota Makassar selama satu periode, 2018-2023.
Status pekerjaan sebagai dosen di Fakultas Syariah dan Hukum di UIN Alauddin Makassar pun diberhentikan untuk sementara.
"Begitu pelantikan di Bawaslu, SK pemberhentian sementara di kampus juga keluar," ujarnya.
Berikut Profil singkat
Nama lengkap: Dr Abdillah Mustari, SAg, MA.
Tempat tanggal lahir: Bulukumba, 10 Juli 1973.
Riwayat Pendidikan:
S1: Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (1991-1996)
S2: Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (1997-1999)
S3: Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (2004-2009)
Riwayat Pekerjaan:
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum di UIN Alauddin Makassar (2000-sekarang).
Ketua Bawaslu Kota Makassar (2018-2023). (*)