4.051 Mahasiswa Baru Unismuh Dikukuhkan, Prof Ambo Asse: Jadikan Kampus Tempat Jihad Ilmu

Editor: Ari Maryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Unismuh Prof Ambo Asse memimpin proses pengukuhan mahasiswa baru di Balai Sidang Unismuh Kamis (15/9/2022) pagi. Prof Ambo Asse memimpin pembacaan ikrar, dan pemakaian jas kepada perwakilan mahasiswa dari semua Fakultas di Unismuh.

Ia juga merupakan anggota Badan Pembina Harian (BPH), sekaligus Dekan pertama Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar.

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan tantangan dunia pendidikan saat ini popular disebut dengan istilag VUCA.

Istilah itu merupakan singkatan dari Volatility (mudah berubah), Uncertainty (tidak menentu), Complexity (kompleksitas), Ambiguity (membingungkan).

“Adik-adik harus memahami hal-hal yang perlu dipersiapkan menghadapi tantangan di era VUCA. Saat ini dunia Pendidikan sangat dipengaruhi perkembangan teknologi digital dan artificial intelligence. Banyak pekerjaan yang hilang, namun banyak pula pekerjaan baru yang muncul,” jelasnya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Prof Budu mengutip pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir saat memberikan pesan di hadapan maba Universitas Ahmad Dahlan beberapa waktu lalu.

“Jadilah seperti burung Rajawali. Burung yang selalu terbang tinggi melintas batas sampai ke angkasa raya, dan tak terjangkau oleh siapa pun,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Rektor Unismuh Prof Ambo juga memberi beberapa motivasi kepada mahasiswa baru.

“Jadikan kampus sebagai taman yang indah. Di situ ada buah, buah ada di masing masing fakultas dan prodi. Di sini ada 50 prodi, berarti ada 50 buah yang harus ananda cari dan nikmati. Kampus adalah taman surga yang menyenangkan,” ujar Prof Ambo.

Namun untuk menikmati buah tersebut, lanjutnya, diperlukan kesungguhan dalam belajar atau jihad ilmu.

“Kampus adalah tempat melakukan jihadul ilmi,” pungkasnya.

Dalam berjihad, ungkap Prof Ambo Asse, diperlukan kesabaran dalam menghadapi tantangan.

“Kadang ada tantangan yang tidak terduga, seperti orang tua yang sakit, atau anda jatuh sakit. Jangan langsung mundur, untuk sukses diperlukan dua syarat, yakni berjihad dan bersabar,” pesannya.

Merespon dua guru besar sebelumnya, Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring menyebut bahwa ulasan Prof Budu dan Prof Ambo Asse merupakan bekal penting bagi mahasiswa baru untuk sukses dalam mengarungi dunia kampus.

Ia melengkapi ulasan dua guru besar tersebut, dengan memperkenalkan istilah ‘SMART Thinking’.

SMART adalah singkatan dari Spesific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time Period.

Halaman
123

Berita Terkini