1. Dana subsidi dalam anggaran APBN 2022 sudah direvisi dengan asumsi harga ICP dari USD 63 menjadi USD 100 per barel.
2. Pemerintah tidak amanah dan lalai dalam memastikan subsidi BBM ini tepat sasaran.
3. Persentase kenaikan BBM yang besar secara tiba-tiba yang melewati batas psikologis masyarakat.
4. Masyarakat yang belum pulih benar dari dampak pandemi dan sangat rentan terdampak kenaikan BBM ini dari segi daya beli.
5. Dampak ikutnya inflasi akan menyebabkan naiknya harga-harga barang.
6. Kenaikan BBM akan berpengaruh pada harga pangan.(*)