TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mendapatkan keterangan soal motif Ferdy Sambo bunuh Brigadir J.
Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding juga mengurai temuan soal dugaan penyebab emosinya Ferdy Sambo.
Di depan Kapolri, Sarifuddin Sudding meminta konfirmasi benar tidaknya temuan yang dikatakannya tersebut.
Selama menjelaskan motif, Sarifuddin Sudding sering menyebut Kuat Maruf asisten sekaligus sopir Putri Candrawathi.
Kuat Maruf bercerita soal peristiwa yang terjadi di Magelang yang melibatkan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo dan Brigadir J.
Peristiwa di Magelang diduga menjadi pemicu meledaknya emosi Ferdy Sambo hingga nekat membunuh Brigadir J.
Terkait peristiwa yang terjadi di Magelang, Putri Candrawathi bersaksi hari ini, Jumat (26/8/2022) ini.
Tindakan Brigadir J di Magelang disebut menjadi pemicu Ferdy Sambo nekat merencanakan aksi pembunuhan.
Ferdy Sambo mengatakan Brigadir J telah melakukan tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarganya kepada Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka pembunuhan ajudannya itu di rumah dinas suaminya.
Rencananya, Bareskrim bakal memeriksa Putri Candrawathi pada pukul 10:00 WIB.
" (Jumat) jam 10.00, diundang untuk diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).
Putri Candrawathi terseret kasus pembunuhan yang diotaki suaminya sendiri.
Istri jenderal bintang dua itu memiliki peran hingga Brigadir J terbunuh Jumat (8/7/2022) sore.
Berdasarkan pengakuan Ferdy Sambo, tewasnya Brigadir J lantaran emosi sang jenderal yang meluap-luap.