"Itu kan sebenarnya ada di baliho dipasang. Ada call center. Cuman kan kadang ada tidak terlalu memperhatikan itu," ujarnya.
Mantan sekretaris Disdik itu mengakui, selama ini tidak pernah matang dalam melaksanakan PPDB.
Sebab selama ini Disdik tidak pernah menggunakan satu aplikasi.
"Selama ini aplikasi yang kita gunakan sangat tergantung pada media penyedia jasanya," ujarnya.
Sehingga Aswad ke depan akan mencoba membuat aplikasi khusus pra PPDB.
Tujuannya agar Disdik Sulsel dapat segera mengetahui data calon peserta PPDB.
Pra PPDB tersebut dilakukan kepada peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan di SMA sederajat.
"Jadi kita sudah meminta datanya. Dimana domisilinya dan kemana mereka mau sekolah," katanya.
"Dengan cara begitu kita akan mendapatkan gambaran bagaimana kecenderungannya kedepan," katanya. (*)