Hanya saja kebijakan ini belum maksimal karena masih banyak kesahalan-kesalahan yang terjadi dalam pendaftaran secara online.
Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SD Sambung Jawa, Ihdiwiyah Muhsin mengaku banyak orang tua siswa yang datang menyampaikan pengaduan.
Untuk koordinat rumah yang tidak sesuai akan dibantu oleh operator sekolah.
"Sementara dicobakan (disesuaikan) lagi," katanya.
Selain itu, banyak juga calon pendaftar yang gagal melakukan pendaftaran.
Pihak sekolah kata Ihdiwiyah terus memberikan bantuan kepada orang tua siswa yang kesusahan mendaftar.
"Kalau hari ini sudah banyak (dibantu). Tetapi yang tertolak banyak. Kalau yang sudah pasti itu tiga pendaftar, fix masuk," ungkapnya.
Selain itu, kendala lainnya yang dialami calon pelamar ialah usia anak yang terdaftar di dapodik tidak sesuai usia sebenarnya.
"Ada umurnya sudah cukup, tapi yang terbaca di server, umurnya belum cukup. Jadi bermasalah lagi rekomendasi dari surat psikolog. Padahal anaknya sudah cukup tahun," ungkapnya. (*)