TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Harga sapi di Kabupaten Sinjai mulai naik jelang Iduladha.
Pengusaha Sapi di Sinjai, Muhammad Asri mengatakan, harga sapi kurban di Sinjai naik mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta dibanding tahun lalu.
" Jadi yang dibeli tahun lalu Rp10 juta sekarang jadi Rp 11,5 juta -12,5 juta per ekor," ujar Muhammad Asri, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Berkunjung ke Sinjai, Mayjen Andi Muhammad Dapat Keris Luk Sembilan dari Pimpinan Ponpes Al Markaz
Baca juga: Ingin Maju di DPR RI, Politisi Nasdem Muallim Tampa Bagikan Baju Kaos di Sinjai
Salah satu penyebab naiknya harga sapi di Sinjai karena peternak menggunakan mengambil kredit sebagai modal investasi.
Selain itu, juga tingginya permintaan dari Pulau Kalimantan.
Cegah Penyakit Mulut dan Kuku
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Sinjai, Sulawesi Selatan, meningkatkan pengawasan hewan ternak.
Hal itu untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
"Kami akan perketat pemeriksaan hewan ternak yang masuk ke Sinjai," kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Sinjai, drh Mappamancu, Senin (30/5/2022).
Seperti hewan ternak dari Kabupaten Kepulauan Selayar, Bulukumba dan Bone.
Mereka akan turun ke lapangan memastikan kesehatan hewan kurban dikalangan peternak.
Mappamancu menegaskan perlu menjaga ternak sapi dari luar Pulau Sulawesi khususnya dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pulau Jawa.
Sebab di Pulau Jawa saat ini sejumlah ternak sapi warga mulai terpapar penyakit PMK.