Paman dan bibi Gary juga merupakan seorang artis pada era 1960-an yakni Boy Iskak, Indriati Iskak dan Alice Iskak.
Perjalanan karier
Gary Iskak tercatat mengawali kariernya di dunia hiburan pada tahun 2000.
Kala itu, ia membintangi film pertamanya yang berjudul Bintang Jatuh,
Dalam film garapan sutradara Rudi Soedjarwo tersebut, Gary beradu akting dengan Marcella Zalianty, Dian Sastrowardoyo dan Indra Birowo.
Namanya meroket lewat sederet film populer, seperti 30 Hari Mencari Cinta (2004), Jatuh Cinta Lagi (2006), D'Bijis (2007) dan Merah itu Cinta (2007).
Ia berhasil menyabet Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Indonesian Movie Awards 2007 berkat aktingnya dalam film D'Bijis, dan Best Actor di Indonesia Film Critics Society berkat aktingnya dalam film Merah Itu Cinta.
Hingga kini, Gary telah membintangi lebih dari 35 film, termasuk Perempuan-Perempuan Liar (2011), Kawin Kontrak 3 (2013), Maju Kena Mundur Kena Returns (2016), dan Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020).
Tak hanya film, Gary juga telah membintangi puluhan sinetron populer sejak tahun 2001 silam.
Beberapa di antaranya adalah Si Yoyo Season 2 (2005), Buku Harian Baim (2010), Emak Ijah Pengen ke Mekah (2014), Iiihhh.... Serrremm (2017), Pesantren Rock n' Dut (2020) dan masih banyak lagi.
Gary pun pernah membintangi beberapa judul FTV, termasuk Penjual Kerupuk Yang Licik (2017) dan Rahasia: Suami Bersama (2018).
Kehidupan pribadi
Gary Iskak kerap menjadi sorotan terkait kehidupan pribadinya.
Ia menikah dengan Sabrina R. Bonita pada 26 April 1999 dan dikaruniai seorang anak laki-laki.
Sayangnya pernikahan mereka berakhir pada tahun 2008 setelah Gary dikabarkan berselingkuh dengan teman istrinya.