"Para santri harus bisa bersaing di kehidupan saat ini, jika tidak akan semakin ketinggalan. Digilas kehidupan global," katanya.
Ilmu pengetahuan semakin maju, sulit dihindari. Jika tak bisa bersaing, mereka akan ketinggalan.
"Santri harus lebih giat, bukan hanya menimbah ilmu di pesantren, harus pula memahami ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dalam persiapkan alih generasi," tuturnya.
Namun, untuk wujudkan hal tersebut perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai. Sekarang, masih ada pesantren terbatas dalam hal tersebut.
Syafruddin pun meminta keterlibatan umat di Sulsel untuk berkontribusi.
"Keterlibatan umat Islam di Sulsel, baik pejabat pengusaja, bukan hanya pendakwah. Ada simbiosis mutualisme," ucap Mantan Menpan-RB ini.(*)