Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar Nangis di Hari Terakhir Menjabat, Digantikan Akmal Malik dari Sumbar

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar, Ali Baal Masdar

TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar, Ali Baal Masdar menangis di hari terakhir dirinya menjabat sebagai kepala daerah untuk periode masa jabatan 2017 - 2022.

Mantan Bupati Polman itu menangis bukan karena harus kehilangan jabatan untuk sementara waktu, melainkan telah menyelesaikan masa jabatan hingga akhir periode dengan berbagai cerita.

Termasuk ujian berat berupa gempa bumi 6,2 SR yang mengguncang Sulbar pada Februari 2021.

"Alhamdulilah saya sudah menyelesaikan tugas saya. Terserah masyarakat menilai saya, yang jelas sebagai Gubernur Sulawesi Barat saya ucapkan terima kasih," ujarnya menangis tersedu-sedu saat hadir secara virtual dalam acara Tribun Series Panggung Politik Indonesia yang menghadirkan 5 pemimpin daerah yang akan mengakhiri masa jabatannya per 12 Mei 2022, Rabu (11/5/2022).

Sambil masih mengusap wajahnya, ia berharap agar kepemimpinan selanjutnya dapat berjalan lancar.

"Mudah-mudahan semua bisa lancar untuk yang melanjutkan," ujarnya.

Akmal Malik jadi Pj Gubernur Sulbar

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik disebut-sebut telah ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) menggantikan Ali Baal Masdar.

Sekda Provinsi Sulbar, Muhammad Idris berkata bahwa saat ini dirinya bersama rombongan pejabat Sulbar sedang bergegas menuju Jakarta untuk menghadiri pelantikan Penjabat Gubernur, yang akan digelar di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (12/5/2022) besok.

"Kelihatannya beliau (Akmal Malik) ditugaskan jadi Pj di Sulbar. Saya sudah menuju bandara untuk terbang ke Jakarta," kata Idris.

Idris mengatakan, pihaknya sejauh ini sudah melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan Akmal Malik yang nantinya akan memimpin provinsi yang beribu kota Mamuju itu.

Salah satunya adalah menyiapkan rumah jabatan serta fasilitas kantor yang masih bersifat sementara usai sebelumnya rusak akibat gempa besar di tahun 2021 silam.

Meski telah mengetahui jadwal pelantikan, Idris belum bisa memastikan kapan Penjabat Gubernur akan tiba di Mamuju.

Namun, nantinya akan ada serah terima jabatan dari gubernur sebelumnya.

"Belum tahu kapan datangnya di Mamuju tapi secara de facto, begitu telah dilantik ya langsung jadi gubernur," ujar Idris.

Halaman
12

Berita Terkini